Spanyol (naikmotor.com) Jika tahun lalu Jorge Lorenzo menjadi pembalap yang mengalami masa sulit di awal musim, namun tahun ini bakal kembali ke lini terdepan.
Tahun ini, pembalap asal Spanyol yang menggendong titel juara dunia MotoGP sebanyak dua kali itu tentunya akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan tahun sebelumnya.Setidaknya hal itulah yang menjadi konsentrasinya sekarang.
Tidak heran ketika ia menyambangi Indonesia dalam pelaksanaan event balap Asean Cup Race (ACR), ia menolak untuk memaksakan tampil di kelas eksebisi. Pasalnya kondisi sirkuit Sentul yang tidak layak, membuatnya berpikir ulang. Apalagi katanya ia akan start dari urutan paling belakang.
Lalu bagaimana dengan Valentino Rossi? Menurut Wayne Rainey (mantan pembalap GP500), pembalap kawakan itu tidak akan selalu menjadi rival berat bagi Marc Marquez untuk mempertahankan titel juara dunianya.
“Seorang pembalap yang kompetitif, jika usianya sudah di atas 30 tahun, maka ia akan berpikir strategis. Jika memang bisa bertarung untuk kemenangan, ia akan melakukannya. Tapi kalau berat, rasanya ia akan berpikir dua kali untuk memaksakan performanya. Apalagi seorang Valentino Rossi yang bulan Februari nanti sudah berusia 36 tahun,” klaim Rainey.
Makanya Rainey berani mengatakan bahwa Lorenzo tak akan menganggap Rossi sebagai rival utamanya tahun ini. Mengingat ia tetap menargetkan Marc Marquez untuk dikalahkan.
Apa kabarnya dengan Dani Pedrosa? Meski banyak juga fans yang menjagokannya untuk meraih kemenangan, namun rasanya itu akan sulit. Mengingat usia pembalap bertubuh mungil ini sudah beranjak ke usia dewasa untuk kategori pembalap MotoGP. Sementara tahun lalu ia hanya mampu meraih satu kemenangan saja.
Sementara Marc Marquez yang tahun ini masih berusia sangat muda, rasanya bakal lebih agresif dalam bertarung. Ia adalah tipe pembalap yang takkan mudah menyerah dari seri ke seri. Jadi bagaimana pun, Marquez adalah ‘Man to Beat’ bagi Lorenzo. (Spy/NM) Foto: Dorna MotoGP
