Indonesia Masih Susun Skenario Dana MotoGP, Finlandia sudah Siap

0
desainbarusentul
Desain baru Sirkuit Sentul gubahan Hermann Tilke. Foto: Aktual

Jakarta (naikmotor) — Dorna Sports boleh saja menetapkan bahwa Indonesia punya peran besar dalam hal tontonan MotoGP dan daya tarik paling besar. Tidak heran jika Dorna Sports punya impian besar untuk mengembalikan ajang balap kelas dunia itu ke Indonesia. Opsi paling mungkin adalah memperbaiki sirkuit Sentul di Bogor.

Namun alih-alih mulai melakukan persiapan untuk renovasi sirkuit, untuk desain masterplan perubahan sirkuit pun, masih tak memenuhi syarat yang diminta oleh Kemenpora Republik Indonesia. Bahkan Hermann Tilke yang beberapa saat lalu mulai memberikan sketsa terbaru Sentul, tak kunjung mendapat bayaran.

Hal yang paling heboh lagi adalah dari sisi pendanaan sirkuit yang menurut Tilke bakal memakan biaya paling tidak sebesar Rp 200 miliar. Angka ini justru mendapat koreksi dari Tinton Soeprapto selaku CEO Sentul, menjadi Rp 350 miliar. Masalahnya dari Presiden RI Joko Widodo pun mulai pasang kewaspadaan tinggi. Lantaran sirkuit tersebut bukan milik pemerintah. Sehingga jika harus menggunakan dana APBN, bisa jadi akan berurusan dengan KPK.

Kabar terbarunya adalah Pemerintah khususnya Kemenpora menetapkan ada beberapa skenario pencarian dana untuk membiayai proses renovasi sirkuit tanpa menggunakan APBN pun demikian dengan penyelenggaraanya. Pasalnya akhir Januari 2016 ini adalah tenggat waktu terakhir bagii Indonesia untuk melakukan kesepakatan penyelenggaraan. Kalau tidak, maka silahkan ucapkan selamat tinggal pada MotoGP Indonesia.

Mohon kesampingkan dahulu yang namanya skenario. Lantaran kesiapan skenario jika pengelolaannya tak beres juga tak bisa menjamin, maka ini takkan jadi solusi yang ril. Kita bisa menengok langkah yang dilakukan oleh Finlandia untuk menarik MotoGP ke negara mereka. Dikutip dari Autosport.com, kepala proyek MotoGP Finlandia yaitu Timo Pohjola menegaskan bahwa mereka sudah siap berdiskusi dengan Dorna Sports untuk menggelar MotoGP mulai di 2017 atau 2018.

Pohjola menegaskan bahwa mereka tinggal menunggu musim dingin berlalu untuk menyelesaikan rekonstruksi bangunan sirkuit yang akan mereka bangun. Bahkan bukan cuma balap motor, namun rencananya Finlandia siap membawa balap mobil sekelas DTM (balap mobil touring Jerman) dan WTCC (balap mobil touring dunia) di sirkuit itu nantinya.

Sementara negara lain yang sudah mengantri untuk menggelar balap MotoGP, adalah Austria, India dan Thailand. Belum lagi jika semua sirkuit tersebut mampu memenuhi persyaratan dari Dorna Sports termasuk dari biaya penyelenggeraan. Kalau sudah begini, masih pantaskah Indonesia baru sebatas memikirkan skenario? Oh no! (Spy/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here