Italia (naikmotor) – Memang performa Marco Melandri ketika berada di motor prototipe, sepertinya sudah hilang sejak Ia bergabung dengan tim Ducati tahun 2007 silam. Namun jangan ditanya saat Ia menggeber motor superbike di ajang balap World Superbike Championship (WSBK).
Sejak pindah ke ajang balap motor massal itu tahun 2011 bersama Yamaha, Ia langsung menorehkan prestasi gemilang. Sebanyak 4 kemenangan dalam semusim itu Ia bukukan. Kemudian ditambah 11 posisi finish di podium, menjadi bukti bahwa Ia punya skill tinggi.
Pun demikian saat Ia direkrut oleh BMW Motorrad tahun 2012, Ia selalu mampu memberikan pertarungan yang berat bagi rival-rivalnya. Tak berhenti di BMW, saat direkrut Aprilia Racing tahun 2014 pun Ia kembali tampil apik. Sayangnya, saat dipercaya sebagai pembalap di ajang MotoGP 2015 bersama Aprilia Racing, Ia kembali tak bisa menunjukkan talenta terbaiknya dan putus kontrak dengan Aprilia di pertengahan musim.
Namun tahun ini, rupanya sudah tak ada pintu baginya. Lantaran saat mendapat tawaran dari MV Agusta, tim tersebut tak punya dana besar untuk melakukan riset seperti tim-tim besar lain. Sehingga pembalap asal Ravenna, Italia itu pun menolak tawaran MV untuk bertarung di WSBK 2016.
Karena tak ada lagi jalan lain, Ia pun menegaskan melalui akun kicau pribadinya. Dalam pernyataannya itu, Ia menegaskan takkan ikut balapan hanya sebagai pelengkap saja.
“Saya takkan berlaga di WSBK tahun ini. Terimakasih kepada orang-orang yang sudah berupaya keras agar saya tetap balapan di sana. Sayangnya tidak ada jalan bagiku untuk bisa bertarung seperti dulu dengan tawaran seperti yang ada. Yang jelas saya tak ingin jadi pembalap pelengkap saja di sana,” kicaunya.
Sangat disayangkan, sebab dari tahun 2011-2014, Ia selalu menjadi pembalap yang ditakuti di lintasan-lintasan tertentu. Tapi itulah hidup, roda terus berputar. (Spy/NM)
