Jakarta (naikmotor) — Rencana MotoGP Indonesia yang akan berlangsung dari 2017-2019 terancam batal. Setelah menolak Sirkuit Sentul sebagai tempat penyelenggaraan, pemerintah berencana membangun sirkuit baru dalam waktu setahun.
Dorna Sports (promotor MotoGP) memberi deadline pada panitia MotoGP Indonesia untuk Keputusan Presiden (Kepres) perihal MotoGP Indonesia hari ini, Sabtu (30/1/2016). Jumat (29/1/2016), Kemenpora dan kementerian terkait menggelar rapat di kantor Kemenko PMK yang dipimpin Puan Maharani gagal mendapatkan keputusan yang positif untuk MotoGP Indonesia.
Dalam kesempatan itu Menko Maritim Rizal Ramli turut juga hadir menyatakan pemerintah tidak memiliki dana promosi untuk menyelenggarakan MotoGP. Oleh karena itu Kemenpora diminta menggandeng pihak swasta untuk menyelenggarakan MotoGP. Terlebih MotoGP adalah olahraga yang sarat dengan bisnis, sehingga ini menjadi peluang untuk pihak swasta masuk dalam pembiayaan.
Sedangkan Gatot S. Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora diminta melakukan uji kelayakan dari segi legalitas, relevansi dengan prestasi olahraga, hingga aspek pariwisata, jika Indonesia jadi menggelar MotoGP. Ini berati dengan mengeluarkan uang ratusan miliar, apakah sesuai dengan yang negara bisa dapatkan. Sedangkaan pembangunan sirkuit baru di Gelora Bung Karno tersa sulit dan di Paalembang tanahnya kurang lusa.
Dengan pernyataan-pernyataan diatas sudah bisa diinterpretasikan MotoGP Indonesia sedang menuju titik nol atau batal. (Wl/nm)
