Jelang WorldSBK Indonesia, Menparekraf Penuhi Prakondisi Covid-19

0
WorldSBK Indonesia
Sandiaga Uno akan penuhi prakondisi Covid-19 menjelang WorldSBK Indonesia. Foto: Kemenparekraf

NaikMotor – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno akan memenuhi prakondisi Covid-19 menjelang perhelatan WorldSBK Indonesia yang rencananya akan digelar di Sirkuit Mandalika pada bulan November 2021. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan reaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lewat konsep Travel Corridor Arrangement (TCA) terus dipersiapkan. Selain Bali, Batam, dan Bintan yang menjadi pilot project penerapan TCA, ajang World Superbike (WorldSBK) yang rencananya akan digelar pada 12-14 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia juga diproyeksikan akan menjadi uji coba penerapan TCA karena acara tersebut mendatangkan wisatawan dari berbagai negara.

Kemenparekraf menjelaskan bahwa WSBK dapat terselenggara jika prakondisi Covid-19 dapat terpenuhi, seperti situasi pandemi terkendali, akselerasi program vaksinasi termasuk bagi pekerja parekraf dan keluarganya di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Lombok Tengah, ketersediaan rumah sakit tercukupi, sertifikasi CHSE end-to-end terpenuhi, hingga kesiapan industri.

“Kita sudah mendapatkan go ahead sign dari ratas dengan Presiden mengenai World Superbike. Jadi, selain uji coba di Bali, Batam, dan Bintan, kita juga sedang menyiapkan World Superbike yang nantinya akan mendatangkan wisatawan mancanegara. Ini kita persiapkan secara totalitas baik dari sisi industri maupun regulasinya. Jika prakondisinya bisa terpenuhi, ini akan menjadi salah satu ajang yang kita uji cobakan,” ujar Mas Menteri dalam Forum Brainstorming Kepala Perwakilan RI se-Asia Tenggara yang dilakukan secara daring pada Jumat (27/08/2021).

Selain penyiapan prakondisi Covid-19, Menparekraf juga mendorong agar para pelaku parekraf di Mandalika dan destinasi super prioritas lainnya dapat menyiapkan secara 360 derajat ciri khas kearifan lokal yang ada di daerahnya masing-masing.

“Pariwisata kedepan sangat bersanding dengan ekonomi kreatif, dimana lima indera kita harus tersentuh, bagaimana the vibration, the taste, the feel, the side, the sound, the smell, itu harus kita hadirkan.”

Menparekraf pun semangat dan optimis sektor parekraf akan bangkit dan pulih kembali, walaupun secara global kondisi sektor parekraf sangat terpuruk akibat pandemi. Ada lima langkah strategis yang disiapkan untuk mendorong pemulihan ekonomi kreatif dan pariwisata, yaitu peningkatan kapasitas SDM yang berbasis pada kualitas dan berkelanjutan lingkungan, revitalisasi destinasi dan infrastruktur ekraf, peningkatan resiliensi dan daya saing usaha, melalui pemberian insentif, akses permodalan, sertifikasi usaha, dan CHSE, inovasi produk dan jasa yang lebih berkualitas dan berkearifan lokal, serta pemulihan dan perluasan pasar, melalui program BeliKreatifLokal, Bangga berwisata #DiIndonesiaAja, serta pemasaran produk ekraf. (Litha/nm) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here