Mabua H-D Terpaksa Lari dari Kenyataan

1
Mabua-Fun-Riding-Practice-Street-500_5
H-D Street 500 gagal membuat performa MHD di Indonesia moncer. Foto: Dok. NMC

Jakarta (naikmotor) — PT Mabua Harley-Davidson (MHD) harus menyampaikan pernyataan pahit. Distributor H-D untuk Indonesia ini menyatakan berhenti beroperasi.

Hal tersebut disampaiakan langsung oleh Presiden Direktur MHD, Djonnie Rahmat didampingi oleh Sutikno Soedarjo sebagai CEO MRA Group induk dari MHD. Pengumuman resmi dilakukan di Gedung MHD, Pondok Pinang, Jakarta Selatan (10/2/2016).

“Trend penjualan terus menurun terutama setelah 2013. Penurunan ini diakibatkan beban pajak yang terus melambung tinggi yang berdampak merostnya penjualan hingga 70%,” terang Djonnie.

Mabua tercatat mampu memperoleh penjualan tertinggi pada 2013 mencapai 991 unit. Kemudian penjualan tersebut merosot menjadi 490 unit pada 2014. Hal ini memicu Mabua Harley-Davidson untuk meluncurkan produk baru Street 500cc di akhir Desember 2014 dengan banderol yang lebih terjangkau, namun kurang mendapat respon pasar.

Sedangkan moge H-D premium seperti Ultra Glide dan Road Glide harganya pada tahun ini bisa mencapai 1,5 Miliar. Banderol tersebut dirasa menyulitkan konsumen.

Djonnie juga mengeluhkan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang semakin parah sejak 2014. Pada saat itu pelemahan rupiah yang mencapai 40 persen telah menambah beban perusahaan.

Faktor-faktor tersebuat yang membuat MHD harus realistis dan harus menghadapi kenyataan pada bisnis ini. Keputusan pahit harus dikeluarkan, yakni menutup MHD mulai tahun ini.

MHD akan tetap menjalankan bisnis aksesoris, sparepart, servis hingga riding gear Harley Davidson hingga Juni 2016 ke depan. (Rls/NM)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY