Intip Markas Baru Petrikbike, Punya Produk Motor Listrik Sendiri

0

NaikMotor – Workshop spesialis kendaraan listrik Petrikbike menempati lokasi baru yang lebih luas di kawasan Jatirangon Bekasi. Markas baru Petrikbike dirancang untuk memperluas pasar termasuk menyiapkan line produksi motor listrik sendiri dan memperkenalkan nama lain miliknya, DyVolt EVShop.

Sejak beroperasi dari tahun 2015, Petrikbike telah banyak memberikan warna dalam industri elektrifikasi di Tanah Air dengan berbagai inovasi pada kendaraan. Mulai dari pengembangan modifikasi kendaraan listrik seperti perakitan baterai, modul kontroler, servis hingga konversi dari mesin bakar konvensional.

Sandekala 40,motor listrik buatan Petrikbike

Workshop yang dimiliki Ady Siswanto ini juga sering menjadi partner untuk diminta masukan kebutuhan program pemerintah yang berkenaan dengan kendaraan listrik serta brand-brand electric vehicle termasuk pihak akademisi.

Sandekala 60, motor listrik buatan Petrikbike

Saat ditemui di markas baru Petrikbike di Jl.Raya Ujung Aspal No.8 Jatiranggon Bekasi, Ady Syswanto mengatakan bahwa kepindahannya di lokasi sekarang berkaiatan dengan proyeksi ke depan.

“Kita sudah punya rencana untuk membuat varian produk motor listrik sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.Sementara yang sudah kita punya model dirtbike Sandekala 60 sama Sandekala 40, jadi kita bikin sendiri semuanya dari mulai frame hingga motor penggeraknya,” sebut Ady yang memperkenalkan nama lain, DyVolt EVShop sebagai identitas bisnisnya.

Kedua motor itu telah melalui serangkaian pengujian di berbagai sirkuit motocross di kawasan Bekasi dan Cibubur dan dibanderol di kisaran Rp 70 jutaan untuk Sandekala 40 serta Rp 80 jutaan.

Perbedaannya selain pada lingkar roda , juga pada kekuatan ampere motor listriknya. Ditambahkan Ady, pihaknya terus membenahi internal workshopnya mulai dari manajemen hingga sumber daya dari mekanik dan lainnya.” Karena sudah mulai memproduksi motor sendiri, kita harus menambah mekanik untuk pembuatan frame dan lainnya, karena biasanya kita fokus pada elektrikal saja. Makanya kita butuh departemen baru seperti riset dan development untuk pengembangan unit bisnis baru kita ini,” papar Ady.

Berbagai rencana ke depannya telah disusun seperti kolaborasi dengan produk atau pihak lain dalam rangka pengembangan produksi motor listrik lainnya. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here