Ini 5 Perbedaan Utama Honda CBR1000RR-R 2020 dengan CBR1000RR 2017

0
Honda CBR1000RR-R Fireblade 2020
Honda CBR1000RR-R Fireblade 2020. Foto: AHM

NaikMotor – Baru-baru ini, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP 30th Anniversary tengah menjadi perbincangan lantaran moge terbaru satu-satunya dari PT Astra Honda Motor (AHM) sudah terjual. Motor terbaik di keluarga Fireblade ini baru saja terjual di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 oleh seorang konsumen asal Jakarta.

Sebenarnya, apa, sih, perbedaan CBR1000RR-R ini dengan versi sebelumnya, yakni CBR1000RR? Terdapat 5 perubahan utama dari kedua motor tersebut, di mana CBR1000RR-R yang keluar pada 2020 tentu memiliki sejumlah pengembangan dari yang versi 2017.

Honda CBR1000RR-R
Perbedaan Honda CBR1000RR 2017 dengan CBR1000RR-R 2020.

1. Outline

Dari dimensinya, CBR1000 terbaru ini memiliki dimensi yang sedikit lebih besar dari versi sebelumnya. Kini, CBR1000RR-R memiliki ukuran panjang x lebar x tinggi sebesar 2.100 x 1.140 x 745 mm. Bandingkan dengan versi 2017 yang berukuran 2.065 x 1.125 x 720 mm. Satu-satunya yang menurun dari versi sebelumnya adalah dari tinggi ground clearance yang lebih rendah dari versi sebelumnya, yakni 130 mm yang kini berubah menjadi 115 mm. Dengan ukuran yang membengkak, sudah pasti bobot CBR1000 terbaru ini juga lebih besar, yaitu 201 kg dari yang sebelumnya 195 kg.

Honda CBR1000RR-R
Perbandingan Honda CBR1000RR 2017 dengan CBR1000RR-R 2020.

2. Engine

– Mesin CBR1000RR-R 2020 ada perubahan part untuk meningkatkan power dan torsi, begitu juga emisi sesuai dengan Euro 5.

– Valve system
Mengadopsi finger follower rocker arm untuk mengurangi berat inersia dari sistem katup. Dan diadopsi dengan Diamond Like Carbon (DLC) coating camshaft. DLC telah diterapkan untuk mengurangi gesekan pada permukaan cam.

– Semi-Cam Gear Train System
Agar rpm mesin bisa lebih tinggi, dengan memperpendek panjang cam chain dengan menggunakan Idle Gear.

– Cylinder / Piston
Meningkatkan performa, bore dan stroke telah berubah: 81 mm X 48,5 mm (diadopsi dari RC213V-S). Menggunakan aluminium forged piston ringan, bahan yang digunakan seperti yang ada di RC213V-S. Diameter pin piston juga berubah dari 17 mm ke 18 mm.

– Connecting Rod
Menggunakan titanium rod untuk mengurangi berat dan meningkatkan kekakuan. Baut vanadium steel nut-less juga memberikan kontribusi untuk penurunan berat dan rpm mesin tinggi. Desain ini diadopsi dari RC213V-S. Small end bushing terbuat dari tembaga beryllium dengan karakteristik gesekan rendah. Permukaan akhir dari big end menggunakan lapisan DLC.

– Starter Clutch
Dengan memindahkan starter clutch dari ujung kanan crankshaft ke belakang clutch house, rpm mesin meningkat dan menekan crankshaft runout, dan tata letak lebih compact.

– Assist Slipper Clutch
Mempertahankan crankcase yang compact, diameter clutch plate berubah dari 140 mm ke 132,5 mm. Jumlah plate ditambah dari 9 ke 10 untuk memastikan luas permukaan gesekan. Karena perubahan crankcase tata letak clutch cover dan timing cover sekarang terpisah dalam perakitan.

– Built-in Bottom Bypass Passage in cylinder block dengan menggabungkan bottom bypass passage dalam silinder, external bypass water hose yang digunakan oleh model sebelumnya tidak lagi diperlukan sehingga menghasilkan mesin lebih compact dalam penampilan.

– Crank Case/Crankhaft
Memperkuat crankshaft untuk mencapai tenaga mesin yang lebih tinggi dan rpm. Diameter crank journal berubah dari 34 mm ke 39 mm dan dinding dari crankcase dipertebal untuk meningkatkan dukungan kinerja dan mengurangi defleksi.

– Piston Cooling Jets
Untuk mengontrol peningkatan suhu piston terkait dengan output yang lebih tinggi, dilengkapi dengan multi-point piston cooling jets.

– Oil Passage
Sistem pelumasan telah ditingkatkan oleh saluran oli yang selalu melalui crankshaft, ini menjamin distribusi oli yang optimal. Kedua R/H timing cover dan ACG sekarang menggunakan Oil Seal (agar oli yang masuk ke crankshaft tidak bocor).

– Oil Cooler
Karena ada kenaikan suhu oli yang disebabkan oleh peningkatan tenaga mesin dan rpm, maka ada perubahan di sistem pendinginan (water-cooled oil coller menjadi air-cooled oil cooler)

3. PGM-FI System

– Corresponding with Euro 5
Mengurangi missfire rate, sesuai dengan aturan EURO-5. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah mengurangi volume intake port.
Volume port: volume dikurangi dengan memperpendek jarak antara throttle dan injektor.
Stabilisasi campuran udara-bahan bakar dengan mengatur lokasi injektor dan pola semprot.

– Missfire Detection
Mendeteksi perubahan kecepatan sudut crankshaft dengan mempersempit crank pulser atau reluctor. Jumlah reluctor kini ada 34.

4. Frame atau Sasis

– Sistem Air Intake
Model 2017 mengambil udara dari saluran intake kiri dan kanan. Sedangkan, new model CBR1000RR-R 2020 ini mengambil udara dari saluran di tengah antara lampu depan.

– Front Suspension
Model Ohlins ini beroperasi secara independen dengan membagi kompresi (sisi kiri) dan sisi rebound (sisi kanan) damping force mekanisme dan penyesuaian mekanisme ke fork kiri dan kanan. Meningkatkan kinerja mengikuti permukaan jalan.

– Middle Cowl dengan Winglet
Winglet di middle cowl bertujuan untuk memiliki efek meningkatkan kinerja percepatan dengan menekan ban depan mengangkat saat akselerasi mendadak. Lalu, winglet meningkatkan downforce sehingga memiliki efek meningkatkan stabilitas saat memasuki tikungan.

– Rear Suspension Upper Mount
Model 2017 menggunakan “unit pro link” yang terpasang pada rear suspension upper mount di swing arm. Model 2020 juga menggunakan unit pro link, tetapi dipasangkan dengan cara unik pada mesin. Akibatnya, kontak bagian ban belakang dengan tanah ditingkatkan (roda belakang akan lebih menapak dengan permukaan jalan) dan peningkatan stabilitas pada kecepatan tinggi.

– Iron Exterior Fuel Tank
Tampilan fuel tank bagian luarnya bukan tertutup cover secara keseluruhan, melainkan dari plat besi.

– Tires
Bisa menggunakan ban slick untuk penggunaan di trek balap, muljari produk Pirelli , Michelin, Bridgestone, dan Dunlop.

5. Electrical

– Brake System
>> Front Brake
Cakram Yutaka dengan diameter 320 menjadi 330 mm, ketebalan disc 5 mm dari yang sebelumnya 4,5 mm.
>> Rear Brake
Diameter rear brake disc 220 mm (merk Yutaka), brake caliper dengan 2-pods/piston (merk Brembo, sebelumnya merk Nissin)
>> ABS system
Memiliki fungsi switching (ABS control during cornering dan rear lift-up suppression control).
memiliki 2 pengaturan, yaitu ABS1 (untuk penggunaan sirkuit) dan ABS2 (penggunaan di jalan umum)
>> Prosedur level switching ABS
ABS level tidak berkaitan dengan driving mode. Pengendara dapat beralih level pada meter screen. ABS level hanya dapat diubah saat motor dalam posisi diam (berhenti).

– Quick Shifter
Dengan mengubah sensor stroke dari male thread ke female thread. Sehingga jika jatuh, maka yang patah adalah shaft, bukan lagi body sensor, sehingga bisa mengurangi biaya perbaikan.
>> Prosedur Quick Shifter level switching
Kontrol waktu sesuai dengan kekuatan pedal ke pedal memiliki 3 step utk masing-masing upshift dan downshift yang bisa diadjust oleh pengguna. Pengaturan level kontrol quick shifter hanya dapat diaktifkan saat kendaraan berhenti.

– Honda Electronic Steering Damper (HESD)
Model 2017 memakai steering damper rotary-type. Model 2020 menggunakan model through-rod-type electronic steering damper. Damper ini menggabungkan damping force dan daya tanggap yang mencapai kedua performa saat di sirkuit dan pengoperasian di jalan umum.
>> Prosedur steering damper level switching
Ada 3 level yang dapat diganti di meter screen. Level ini hanya bisa diganti saat posisi diam.

– Muffler
Menggunakan buatan Akrapovic sebagai stadarnya. Untuk mengurangi muffler noise dan high power, muffler menggunakan valve dengan mekanisme fully closed stopper.

– LED lights
Semua pencahayaan lampu pada motor ini sudah full LED.

– Combination Meter
Menggunakan 5 inci full color TFT LCD yang sebelumnya berukuran 4,2 inci dan berubah jadi 5 inci. Tampilan layar ada 5 tipe, yakni digital, analog, bar, no rev, dan practice.
>> Instruments Panel: isi tampilan tipe analog (pengaturan default dari pabrik). lihat di buku owner manual.

– Switch
>> Ignition Switch
menggunakan tombol ignition unik (honda smart key). Untuk menyalakan dengan menekan tombol dan mematikan dengan cara memutar tombol.
>> Electrical Steering Lock
>> Handlebar Switch
Dapat mengatur dan mengoperasikan berbagai fungsi layar menggunakan tombol/saklar pada stang kiri. Ketika mengganti atau pengaturan layar, lihat panduan buku pedoman pemilik.
>> Honda Smart Key (remote) system

– Baterai (tipe SP)
Menggunakan baterai lithium-ion. Di tahun 2017, amperenya 4,5 Ah dan beratnya 1,1 kg. Di 2020, ampere baterainya ada di 2,0 Ah dan beratnya 0,7 kg.

– Road Racer Start Mode/Launch Control System
Sistem yang menjaga rpm engine tetap konstan supaya pengendara berkonsentrasi pada operasi kopling dan mendukung akselerasi start yang optimal. Gunakan mode ini saat balap saja karena sistem ini bisa memperpendek umur mesin, maka harus jarang-jarang dipakai. (Galih/Prob/NM)

LEAVE A REPLY