Begini Langkah Memperlakukan Sepeda Motor Baru

0

  • Pastikan kecepatan selalu stabil

Saat masa inreyen motor atau  selama 500 km pertama, pastikan menjalankan motor selalu  dalam keadaan stabil. Dalam tahap ini  harus sabar ketika menarik gas.  Dan  itupun lakukan secara perlahan agar oli bisa tersebar melalui celah atau rongga pada komponen mesin secara merata. 

Jangan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba, karena komponen mesin bisa lebih cepat rusak  akibat gesekan antar komponen.

  • Hindari pengereman mendadak

Selama masa inreyen motor baru,  perhatikan cara pengereman.  Hindari pengereman secara mendadak. Ini perlu dilakukan demi mencegah kampas rem tidak cepat aus.

  • Jangan terlalu membawa beban yang lebih berat pada kendaraan

Sebisa mungkin hindari membawa beban terlalu berat  di jok belakang. Sebab, dengan adanya beban yang terlalu berat akan membuat komponen mesin motor bekerja lebih keras dalam masa adaptasi.

  • Selalu pada Rpm atau putaran mesin yang sesuai pabrik

Pertahankan kestabilan RPM kendaraan sesuai dengan standar yang ditentukan pabrik. Biasanya, untuk 500 km pertama, dibatasi sebanyak 50 km/jam. Selanjutnya kendarai pada kecepatan 80 km/jam. Ketika masa inreyen selesai, barulah bisa memacu sepeda motor pada kecepatan dan titik RPM tinggi, sesuai kebutuhan.

  • Teknik penarikan gas yang benar

Selalu jaga teknik penarikan gas. Sebaiknya, tarik gas bertahap dan pelan-pelan. Hal ini juga akan memengaruhi kinerja V-Belt yang berfungsi sebagai penggerak pada motor. Jika jumlah waktu berkendara sudah menyentuh 1000 km, jangan lupa lakukan pengantian oli motor. Dan selalu lakukan perawatan kendaraan sesuai kilometer yang dianjurkan dan di bengkel-bengkel terpercaya.(Alvito/Contrib/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here