Drag Bike Dipilih Pertamax karena Besar dan Aktif di Social Media

1
Pertamaxplus-Motorsport_program_2016_2
Afandi, VP Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) dan Rifat Sungkar di acara peluncuran Pertamax Motorsport Program, Kamis (14/4/2016) di Jakarta. Foto: Arif

Jakarta (naikmotor) – Bersamaan dengan peluncuran Pertamax Motorsport Program (PMP) oleh PT Pertamina (Persero) di kawasan Epicentrum Kuningan, Kamis (14/4/2016), direncanakan pula gelaran Pertamax Drag Bike Championship 2016.

PMP akan memiliki dua agenda besar yakni menggelar event dan mensponsori tim. Untuk event PMP akan mengdakan Pertamax Drifting Championship, Pertamax Sprint Rally Championship dan Pertamax Drag Bike Championship dan kedua adalah membuat tim di masing-masing event tersebut.

Menurut Afandi, VP Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan mencari hero Indonesia yang lain seperti halnya Rio Haryanto di F1 dari cabang olahraga road dua.”Namun, seperti yang kita tahu, harga minyak sekarang ini anjlok dan tentunya berpengaruh terhadap keterbatasan kita dalam berpromosi. Namun dengan adanya Pertamax Motorpsort Program ini kita bersama Rifat Sungkar ingin menggali potensi bibit unggul salah satunya melalui drag bike,” sebutnya.

Soal pemilihan drag bike, Rifat Sungkar yang sudah 19 tahun berkarier bersama Pertamina di motorsport, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan visibity study dibantu ayahnya, Helmi Sungkar.

“Dari hasil survey kita, cabang olahraga road race atau motocross paling hanya 200-300 starter, sementara drag bike bisa mencapai 800 starter. Dari drag bike ini kita ingin mencari bibit-bibit unggul untuk selanjutnya kita bina dengan communications skill dan akan kita ajak latihan bersama saat puasa. Intinya kita ingin mencari hero baru, berumur muda dan berpretasi baik. Ternyata drag bike salah satu potensi besar di Indonesia dan kita butuh sebuah kemasan event yang baik untuk memfasilitasinya,” sebut Rifat.

Hal lainnya yang menjadi pertimbangan menurut Rifat adalah ingin menunjukan program ‘on the way to Kejurnas’ dengan prioritas menggarap potensi besar di bawah untuk menjadi hero. Dan drag bike yang sekarang menjamur adalah lahan subur sejalan dengan program Pertamina yang tengah berakselerasi di pasar.

Ditambahkan Rifat, yang menjadi pertimbangan lain pemilihan drag bike adalah pengguna social medianya ternyata besar di mana akun-akun penggunanya bisa memiliki pengikut hingga mencapai di atas 100 ribuan.”Kita lihat di facebook, instagram dan twitter mereka sangat aktif. Kita sengaja membuat tim khusus di media sosial untuk meriset soal keaktifan mereka. Tentunya kita mengharapkan viral effect dari mereka sebagai influencer,” tambah Rifat. (Arif/nm)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here