Jakarta (naikmotor) – Dua rider Ducati yaitu Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sejak awal musim sudah memasang target tinggi untuk meraih kemenangan. Namun hingga beberapa seri mereka lalui di awal musim 2016, tak satu pun kemenangan yang mampu mereka raih.
Bagi Dovi, Ia bahkan menganggap bahwa kata ‘Menang’ itu sendiri masih bermakna absulot bagi Ducati. Faktanya sudah cukup terlihat. Meski sering kali mampu meraih lap tercepat pada sesi latihan atau sesi kualifikasi, namun konsistensinya untuk menjaga lap time di tiap putaran saat balapan berlangsung, masih jauh dari ekspektasi.
Bahkan tak jarang ini membuatnya jadi kehilangan konsentrasi dan akhirnya melakukan kesalahan yang tak penting. Meski demikian, pembalap asal Italia itu tak mengatakan bahwa feeling dengan Ducati masih seperti tahun lalu, karena tahun ini faktanya tampil lebih kompetitif.
“Feeling dengan Ducati tahun ini, sangat bagus, cuma memang ada beberapa bagian yang memang harus dilakukan penyesuaian. Faktanya di sesi latihan bebas atau sesi kualifikasi, kami selalu bisa tampil cepat. Sayang itu sangat jarang bisa terjadi saat balapan berlangsung,” kata Dovi menjelang pagelaran MotoGP Catalunya, Spanyol.
Bagian yang dirasakan paling sulit untuk diadaptasikan adalah karakter ban saat race berlangsung. Menjaga konsistensi pada saat ban masih baru, kemudian sudah mulai aus, dan saat sudah aus, ini jadi kendala terbesar. Sehingga konsistensi itu terlihat sulit mereka jaga.
Apakah ini imbas dari tenaga Ducati yang terlalu besar di zona akselerasi? pastinya harus mengintip data rahasia telemetry Ducati lebih dulu untuk mengetahuinya. (Spy/NM)