Penyebab Motor Rossi dan Lorenzo Meleduk Karena ECU Unified

0
10 momen tak terlupakan di MotoGP 2016
Tampil di kandang, Rossi harus menelan pil pahit di MotoGP 2016. Foto: Crash Media
Rossi-Berasap
Project Leader Yamaha MotoGP, Kouji Tsuya mengungkapkan penyebab meleduknya motor Rossi dan Lorenzo di Mugello karena masalah ECU. Foto: Crash Media

Hamamatsu (naikmotor) – Yamaha akhirnya mengeluarkan penjelasan resmi mengenai masalah meleduknya mesin sepeda motor yang digunakan kedua pembalapnya saat MotoGP Mugello.

Saat itu, sepeda motor balap Valentino Rossi kehilangan tenaga dan mengeluarkan asap saat balapan berlangsung, sementara nasib yang sama dialami oleh Jorge Lorenzo saat sesi pemanasan.

Yamaha menyatakan mesin mengalami putaran berlebihan (overrevving) ketika roda belakang belakang terangkat di ujung trek lurus terpanjang di Sirkuit Mugello.

Pada saat itu kecepatan sepeda motor mencapai 350 km/jam dan mendekati kecepatan puncak di posisi gir tertinggi serta bukaan gas penuh. Ketika roda belakang terangkat di ujung trek lurus sebelum memasuki tikungan, mesin mengalami putaran berlebihan terlalu cepat sebelum pembatas putaran mesin ( rev limiter ) meresponnya.

uk memastikan penyebabnya adalah paket software ECU unified, yang telah mereka gunakan setting yang sama sejak tahun lalu, tetapi rev limiter pada elektronik 2016 itu tak memiliki kemampuan reaksi secepat software Yamaha sendiri yang digunakan pada musim 2015.

Hal itu menyebabkan mesin rusak, dengan kerusakan utama pada katup dan piston. Kerusakan itu menyeluruh, sehingga menyulitkan saat melokalisir penyebab utamanya secara tepat. Hal menyebabkan teknisi Yamaha kesulitan untuk memperbaiki segera setelah mesin Lorenzo meleduk di Minggu pagi itu.

Mesin yang mengalami kerusakan yang digunakan Rossi adalah mesin ketiga, mesin yang masih baru, seperti juga mesin yang digunakan Lorenzo yang meledak.

Sementara mesin kedua Lorenzo telah digunakan terakhir kali saat seri Qatar, dan 25 kali sesi latihan, serta dua seri balapan sebelumnya .
Tetapi Yamaha menyatakan setelah berhasil mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya saat ini. Kini, risiko menurun, sebab tak ada lagi trek lain yang akan dihadapi dengan kondisi seunik Mugello.

Tetapi kemungkinan langkah memperbaiki masalah ECU tadi dengan menurunkan putaran maksimum mesin, sekitar 50-100 rpm, untuk menghindari masalah yang sama di kemudian hari, namun tidak mempengaruhi performa sepeda motor.(Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here