Kurangi Tekanan Angin 2 Bar, Grip Michelin Makin Ekstrem

0
Grip_ban_Michelin-2Bar
Performa ban Michelin terus meningkat di MotoGP salah satunya karena pengaruh pengurangan 2 bar ketimbang tahun lalu. Foto: MIchelin

Jakarta (naikmotor) – Bicara tentang grip terbaik, memang cukup absurd jika harus menggambarkannya kepada orang-orang yang tak begitu mengerti tentang ban. Lantaran yang benar-benar bisa merasakannya adalah para pembalap yang menggunakan ban tersebut.

Namun dari sisi teknis, pengetahuan tentang ban balap dan kemampuannya, masih cukup masuk akal jika dijelaskan dengan data. Seperti yang dilakukan oleh Michelin terhadap ban yang mereka pasok di MotoGP.

“Kami punya target tersendiri untuk mencapai hasil terbaik. Termasuk agar ban bisa digunakan dalam segala kondisi dan grip ban belakang juga bisa jadi lebih baik. Perbedaan paling besar adalah struktur ban yang lebih baik, membuat tekanan angin bisa lebih rendah 2 bar dari tekanan angin yang digunakan tahun lalu. Ini membuat permukaan tapak ban yang menyentuh aspal lebih besar. Sehingga kami bisa memberikan lebih banyak pilihan kompon kepada pembalap,” jelas Piero Taramasso, Manajer teknis Michelin.

Untuk sekarang, para pembalap sudah mulai puas dengan ban depan yang dipasok Michelin termasuk juga dengan ban belakang. Meski demikian, mereka masih butuh pembuktian di tipe sirkuit seperti Termas de Rio Hondo yang memiliki karakter abrasif dan kemungkinan temperatur yang sangat tinggi.

Jika nantinya pembalap tak lagi harus melakukan flag-to-flag race, maka ini akan menjadi satu kemajuan terbesar yang dibuat oleh Michelin. Sebagaimana halnya yang dilakukan Bridgestone usai masalah flag-to-flag race di MotoGP Australia 2013 lalu.

Intinya, masalah safety yang pernah dikeluhkan pembalap pada produk Michelin di MotoGP ini, sudah terpecahkan. Sekarang produsen ban asal Perancis itu akan fokus pada performa. (Spy/NM)

LEAVE A REPLY