Mengenal Produksi dan Struktur Ban

0

produksi-ban1

Jakarta (naikmotor) Pabrik ban dalam memproduksi sebuah tipe ban, memerlukan banyak langkah yang cukup rumit. Langkah produksi tersebut terkadang kontradiktif seperti upaya memadukan bahan karet alami dan sintetis, aditif yang berbeda agar homogen dengan bahan lainnya, dan panas saat produksi yang harus didinginkan.

Selain karet alam, pabrikan ban memerlukan karbon hitam, bermacam-macam kimia dan bahan baku khusus. Bahan baku tersebut dicampur dan dicetak dalam sebuah drum dan kemudian digelembungkan dalam keadaan panas dan bertekanan. Panas akan membuat reaksi polimerisasi yang akan mengikat monomer karet menjadi molekul panjang yang elastis.

Dan akan membuat ban meski diberi tekanan dan kontak dengan permukaan jalan dalam waktu yang lama tetapi ketika dilbebaskan dari tekanan dan pelek akan kembali ke bentuk semula. Tetapi syarat berat lainnya adalah daya cengkram ban tetap maksimal dan tahan terhadap temperatur yang meninggi saat berputar.

Ban meski terlihat bundar dan hitam sebenarnya memiliki beberapa bagian dengan bahan baku dan fungsi tersendiri. Bagian dalam ban atau Inner liner, terdiri lembaran berisi kompon karet halobutil yang berfungsi menahan tekanan angin yang dipompakan.

Body ply, berisi lembaran-lembaran yang terdiri dari 1 lapisan karet, lapisan berikutnya rayon atau nylon, poliester bahkan kevlar yang diperkuat, dan lapisan karet kedua. Fungsinya membuat struktur ban menjadi kuat.

Sidewall, merupakan bagian pembentuk profil dengan aditif seperti antioksidan dan antiozonisasi agar tahan terhadap gesekan dan kondisi lingkungan. Biasanya pada bagian tertentu lebih tebal untuk mencetak kode-kode ban.

Bead atau bibir ban, bagian yang menempel pada pelek bisanya berisi kawat high tensile dan dibungkus kompon karet tebal. Kawatnya sendiri diperkuat dengan lapisan perunggu atau kuningan agar tahan karat. Terkadang agar kawat lebih melekat pada karet maka akan ditambahkan sulfida tembaga. Sebab bead haruslah kaku dan tidak elastis agar kuat melekat pada pelek.

produksi-ban3

Selain itu masih ada lapisan apex yang menjadi batas bead dengan inner ply dan berbentuk segitiga, bagian ini justru agak empuk. Ada pabrikan yang menyebutnya sebagai Advanced Bead Locking System.

Bagian berikutnya disebut sabuk, merupakan lembaran karet yang berada antara kawat-kawat dan lapisan karet kedua. Biasanya, kawat-kawat tadi berorientasi radial atau bias. Sabuk menambah kekuatan ban dan tahan sayatan tetapi sekaligus fleksibel. Bagian ini dan lapisan sebelumnya sering dinamakan sebagai carcass.

Tapak, lapisan tebal yang membungkus carcass ban. Bagian tapak bisanya mengandung kompon yang ditambah aditif agar ban tahan gesekan dan tetapi tetap bertraksi. Bagian inilah yang menentukan keras atau lunaknya kompon digunakan.

Lapisan dan bahan yang digunakan pada pembuatan ban menggunakan formula dan bahan tambahan yang menjadi ‘patent’ pabrikan. Formula tersebut selalu dikembangkan oleh pabrikan. Hasilnya, ban dengan penggunaan yang spesifik dan tentunya menentukan harga yang ditetapkan.

Dalam produksi ban bagian tersulit adalah mencampur bahan baku untuk membuat kompon tadi. Sebab merupakan langkah mencampur aneka bahan baku termasuk aditif ‘patent” agar menjadi bahan yang homogen . Perlu tiga hingga empat langkah untuk menghasilkan bahan yang sesuai standar masing-masing pabrik.

Pencampuran tersebut juga menghasilkan panas, sehingga blender tadi mesti didinginkan dengan air agar tidak terjadi vulcanisasi dini. Sekaligus, agar memudahkan pada proses pencetakan di drum. (af/NM)

produksi-ban2

 

LEAVE A REPLY