Mantan Pembalap MotoGP Dibalik Sukses Dimas di Suzuka 8 Hours

2
Suzuka 8 Hours
Suzuka 8 Hours
Dimas Ekky diatas Honda CBR1000RR dalam ajang Suzuka 8 Hours Endurance 2016 di Sirkuit Suzuka. Foto: AHRT

NaikMotor – Dimas Ekky Pratama dan Zaqhwan Zaidi menuai sukses dengan merebut posisi kedelapan dalam balap ketahanan paling ditunggu di dunia Suzuka 8 Hours Endurance 2016. Berlangsung di Sirkuit Suzuka, Jepang Minggu (31/7/2016).  Duet Indonesia-Malaysia ini harus berhadapan dengan rider-rider yang berlaga di MotoGP dan WSBK, seperti Pol Espargaro, Nicky Hayden, VD Mark dan Alex Lowes.

Dimas dan Zaqhwan yang mengibarkan bendera Satu Hati Honda Team Asia (Satu Hati HTA) harus kehilangan Ratthapong Wilairot (Thailand) yang alami cedera akibat terjatuh saat FP1. Dengan menggeber Honda CBR1000RR, keduanya bahu membahu bersama sang manajer Makoto Tamada.

Tentunya, mantan pembalap MotoGP ini harus membuat strategi khusus dengan dua pembalap, yang mana rata-rata tim dengan tiga rider. Selain itu memperhitungkan kekuatan fisik juga menjadi perhitungan utama dalam balap ketahanan. Beruntung Tamada pernah merasakan balap dengan 2 rider di Suzuka 8 Hours beberapa tahun silam.

Makoto_Tamada-&_Zaqhwan

Hasilnya, Dimas dan Zaqhwan membuat kejutan sebagai  tim asal Honda terdepan. Tim utama yang dipunggawai Nicky Hayden terhenti saat balapan berlangsung hampir 2,5 jam karena masalah teknis.

Dimas menjadi rider pertama, satart dari 11 langsung mampu merengsek di 10 besar. Demikian pula dengan Zaqhwan mampu bertahan pada kecepatan. Keduanya bisa mengimbangi para pembalap beroengalaman dari Jepang dan Eropa.

Ada satu strategi Tamada yang tidak berjalan, yakni melakukan 7 kali pit-stop harus menjadi 8 kali. Konsumsi bahan bakar tidak sesuai yang diharapkan. Namun demikian dengan hasil finis kedelapan membuat Satu Hati HTA  menjadi tim dari Honda dengan raihan terbaik di Suzuka 8 Hours Endurance tahun ini. (Wl/nm)

Dinas_&_Zaqhwan

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY