Komunitas Airbrush Indonesia: Airbrush Karya Seni ‘Agung’

0
Komunitas Airbrush Indonesia
Komunitas Airbrush Indonesia saat hadir di Jakarta Bikers Meet 2016. Foto: Afid

NaikMotor – Seni airbrush ternyata tak mudah. Karya seni itu butuh perlengkapan lebih banyak dariapada seni lukis biasa. Sayangnya kerumitan karya airbrush belum dipahami masyarakat, hal itu yang dirasakan oleh Komunitas Airbrush Indonesia.

Semakin banyaknya event kustom/modifikasi sedikitnya akan melibatkan seniman airbrush. Atau pun pemilik sepeda motor yang memang ingin menorehkan grafis atau seni realis pada helm atau tunggangannya membutuhkan seni airbrush.

“Airbrush sebenarnya karya seni dengan kerumitan yang berbeda dibandingkan seni lukis di atas kanvas,” ujar Joni, founder Komunitas Airbrush Indonesia (KAI), saat ditemui pada Jakarta Bikers Meet (JBM) di Senayan Jakarta, (30/10/2016).

“Pasalnya, pengganti kuas adalah penbrush yang mengandalkan tiupan udara (kompresor) dan tidak ada kontak antara penbrush dan medianya,” papar pemilik bengkel airbrush AJ Air Brush di bilangan Pasar Taman Kota, Jakarta Barat.

Mengoperasikan pen brush sendiri akan butuh pengetahuan akan komposisi cat, keenceran, tekanan angin, dan kualitas bahan cat itu sendiri. Belum termasuk kepresisian dalam menorehkan kuas angin itu pada media. Serta kondisi psikologis seniman airbrush, atau mood berkarya. Semua itu termasuk bagian dari kerumitan proses pembuatan karya seni airbrush.

“Sayangnya, belum semua konsumen airbrush memahami ‘keagungan’ karya kami itu. Contohnya ada konsumen menyodorkan media yang cukup murah seperti helm seharga Rp 150 ribuan, tapi biaya grafis/realis airbrush bisa mencapai Rp 300 ribuan, misalnya. Dia protes kok biaya airbrush bisa dua kali lipat dari harga helmnya.

Untuk itu kita sering melakukan ekshibisi pada event otomotif seperti JBM ini.Paling tidak konsumen dan masyarakat umum bisa melihat bagaimana semua kerumitan proses airbrush itu,” jelas seniman airbrush yang telah 15 tahun berkecimpung di dunia airbrush itu sambil menunjuk para anggota KAI yang tengah ‘Airbrush Battle’ menyelesaikan polesan pada helm.

Sudah berbagai event otomotif diikuti KAI, seperti Parjo, BurTor, Kustomfest Jogja, dan tak sedikit juga predikat juara dicapai mereka. Seperti saat Kustomfest Jogja lalu konsumen KAI menyabet juara 2 dan 3, sementsra saat Battle Airbrush mereka menyabet juara 1 dan 2. (Afid/nm)

komunitas-airbrush-indonesia-1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here