Waspada Berkendara, BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Seminggu Ini

0
Periksa Ketebalan TWI
BMKG memperkirakan Indonesia dalam seminggu ini akan diterpa cuaca ekstrem. Foto: Dok.NMC

NaikMotor – Dalam seminggu ini Indonesia diperkirakan akan diterpa cuaca ekstrem. Maka persiapkan diri, sepeda motor dan perangkatnya dengan baik jika terpaksa harus bersepeda motor dalam cuaca demikian, dan berkendara lebih waspada.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam seminggu ini akan terjadi cuaca ekstrem. Itu akibat siklon tropis Tokage yang tengah terjadi di Laut Cina Selatan. Efeknya, di bagian Barat Indonesia akan terjadi hujan lebat dan angin kencang bisa berakibat jalan licin, banjir dan longsor, serta pohon tumbang.

Menghadapi cuaca demikian, Wijaya Kusuma Soebroto, pengamat keselamatan berkendara memberikan weajangannya, “Pengendara sepeda motor tentunya hanya mempunyai dua pilihan antara melanjutkan atau berhenti menunggu hujan reda, jika menghadapi cuaca demikian. Sepeda motor mempunyai risiko lebih besar di bandingkan dengan mobil. Oleh karena itu proteksi pengendara motor harus lebih baik karena hanya perangkat berkendara tipis yang menghubungkan tubuh pengendara dan lingkungan. Dampak kecelakaan akan langsung mengenai badan kita. “

Lebih lanjut Jaya menjelaskan , “Di musim hujan ini maka, kewaspadaan harus lebih ditingkatkan. Kenapa, pastinya kondisi jalan akan berubah licin sesaat setelah hujan, kualitas jalan pasti akan menurun karena terkena hujan, oleh karenanya kadang ada lubang yang tersembunyi dibalik genangan air, jarak pandang menurun karena cuaca mendung atau hujan. Risiko kecelakaan tentunya semakin tinggi lantaran fokus berkendara berkurang dan fisik cenderung lebih lelah. Jika menembus banjir, sepeda motor rawan mogok lantaran kompartemen mesinnya rendah dan mudah tersiram air.”

Untuk itu persiapkan sepeda motor dengan memperhatikan poin berikut sebelum berkendara di musim hujan:

  1. Kondisi ban

Ibarat sepatu, kalau kita salah pilih maka akan mengakibatkan kita kehilangan keseimbangan. Sepatu untuk sepakbola tentu akan licin bila di permukaan keramik. Sepatu harian tentunya tidak bisa kita pergunakan di permukaan rumput. Ban juga demikian, ban adalah komponen utama kendaraan, salah pilih maka keselamatan taruhannya. Ban untuk hujan tentunya harus mempunyai kembangan yang baik serta compound atau tingkat elastisitas yang baik.

Dalam memilih ban tentunya perlu diperhatikan masa pakai ban tersebut tidak melampaui empat tahun sejak masa pemakaian pertama. Tanggal pembuatan dapat ditemukan di dinding ban yang terlihat dalam bentuk kode 4 angka dimana 2 angka pertama menginformasikan mengenai minggu produksi ban tersebut dan 2 angka selanjutnya tahun pembuatan ban. Jika kedalaman telapak kurang dari 2 milimeter, segera ganti ban karena kemampuan cengkeramannya berkurang. Petunjuknya adalah segitiga tread wear indicator (TWI) di sisi samping ban. Kurangi tekanan angin ban 1-2 psi dari skala normal pada saat cuaca hujan.

  1. Lampu kendaraan harus baik

Saat hujan maka daya pandang pengemudi akan semakin berkurang. Karena itu, fungsi lampu sangat vital, baik sebagai penerang dan sinyal peringatan bagi kendaraan lain. Periksa cahaya lampu agar menyala optimal dan menembus kabut serta cuaca yang tidak bersahabat.

  1. Sistem Pengereman

Dikala hujan maka pengereman akan semakin sulit atau semakin lebih jauh jarak pengeremannya. Hal ini terjadi karena permukaan jalan yang licin.  Apalagi tipe kendaraan lama atau Skutik yang biasanya rem belakang menggunakan sistem tromol (Drum Brake), pastinya pengereman akan semakin jauh dan sistem pengereman berkurang kinerjanya.  Oleh karena itu adalah wajib hukumnya anda menurunkan 20 % kecepatan dari pada seharusnya di kala anda berkendaraan di medan yang sama pada saat cuaca terang.

  1. Cek rantai

Saat menembus hujan, maka rantai yang terbuka cenderung lebih berat kinerjanya.  Selain terkena air hujan yang bisa menyebabkan rantai berkarat dan rusak, juga partikel jalanan seperti pasir, dan lainnya bercampur dengan air hujan membuat rantai lebih mudah aus. Oleh karenanya Lumasi rantai dengan minyak khusus anti-karat (Chain Lube)

Wijaya Kusuma Soebroto, pengamat keselamatan berkendara, offroader nasional/internasional, trainer ORD Training Center dan penyelenggara touring wisata mancanegara.(Afid/nm)

LEAVE A REPLY