Tips Oli Sintetis vs Singlegrade atau Multigrade

0

Tips-Oli-sintetis-vs-regular2

Jakarta (naikmotor) – Oli atau pelumas sebenarnya akan mudah rusak karena proses normal pergerakan mesin dan transmisi. Karena ketika transmisi bekerja, oli akan mengalami tekanan dan gesekan ketika gir-gir transmisi saling bertaut.

Efeknya akan terjadi penurunan viskositas, terutama pada oli multigrade (contoh: SAE10W-40).Oli single grade (contoh SAE 30) sendiri memang lebih tahan terhadap gesekan dan tekanan, tetapi mempunyai kelemahan saat suhu dingin di musim dingin, seperti di negara dengan empat musim.

Penyebabnya aliran oli lebih lambat, ketika saat itu kerapatan antar komponen mesin tinggi. Sedangkan oli multigrade masih mampu menembus celah komponen yang rapat tadi karena dingin tadi, karena viskositasnya mengecil saat itu.

Jadi untuk negara tropis, sebenarnya oli single grade akan lebih bermanfaat karena tidak akan Indonesia mengalami suhu udara yang sangat dingin, atau musim salju misalnya.

Beralih ke oli sintetis versus mineral, oli sintetis ternyata memiliki indeks viskositas yang lebih rendah dibandingkan oli mineral misalnya. Maka untuk penggunaan di daerah yang memiliki suhu rendah seperti di pegunungan, maka penggunaan oli sintetis akan lebih, sebab oli tetap mengalir lancar saat penyalaan mesin pertama kali meski udara sedang dingin.(af/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here