Ini Perhitungan Ekonomis Penggunaan Skuter Listrik Viar Q1

0
Penggunaan Skuter Listrik Viar Q1
Penghitungan ekonomis penggunaan skuter listrik Viar Q1. Foto: Istimewa

NaikMotor – Skuter Listrik Viar Q1 baru saja diluncurkan secara resmi, Selasa (6/6/2017). Tentunya, seberapa ekonomis penggunaan skuter listrik Viar Q1 dibandingkan skuter matik bermesin kombusi cukup menggelitik untuk coba diperhitungkan.

Skuter berpenggerak listrik dan kendaraan berpenggerak motor listrik lainnya digadang-gadang sebagai kendaraan komuter yang ‘eco’. Disebut ekologis karena tidak mengeluarkan emisi gas buang secara tidak langsung, dan ekonomis karena efisiensinya.

Dalam penggunaan sehari-hari ada dua komponen biaya penting dalam penggunaan skuter listrik yakni pemakaian listrik untuk charging dan pamakaian baterai dalam artian harga baterai dikorelasikan usia pakainya. Charging baterai dimaksud adalah saat pengisian kembali energi listrik melalui jaringan listrik rumahan.

Deden Gunawan, Corporate Manager PT Triangle Motorindo produsen Viar menjelaskan, “Usia pakai baterai 1-3 tahun, atau 600-800 kali charging, dan tergantung pada pemakaian juga. Jika aktif tentu baterai sering dicharge usia baterai lebih pendek. Harga baterai Q1 Rp 5 juta.”

Biaya pemakaian baterai Q1 tentu bisa dihitung selama usia pakainya, dengan total 800 kali charging untuk 60 km setiap charging penuh, maka total jarak tempuh baterai 48.000 km. Diperhitungkan dengan harga yang mencapai Rp 5 juta, baterai Lithium-ion produk Bosch Q1 akan memakan biaya Rp 104/km.

Untuk mengisi baterai skuter listrik Viar Q1 hingga penuh sebesar 2 kWh butuh waktu 5-7 jam. Dengan tarif dasar listrik PLN sebesar Rp 1.467, maka sekali charging hingga penuh akan butuh biaya sekitar Rp 2.934 atau hampir Rp 3 ribu. Jika dikonversi dengan jarak tempuh sekitar 60 km, maka biaya penggunaan Q1 sekitar Rp 50/km.

Dengan dua komponen biaya tadi penggunaan skuter listrik Viar Q1 per kilo meter mencapai Rp 154. Belum termasuk harga pembelian, pajak kendaraan bermotor dan biaya parkir serta pak Ogah tentunya.

Pada skuter matik bermesin pembakaran siklus Otto (berkapasitas 115cc) dengan harga Pertalite sekitar Rp 8.600 dan konsumsi bbm sekitar 1 liter untuk 40 km, maka biayanya sekitar Rp 215/km.

Sementara biaya perawatan Q1 atau motor listrik lainnya akan jauh lebih murah daripada skuter matik bermesin kombusi, seperti yang dijelaskan Ignatius Kartiman, Presiden Direktur PT Triangle Motorindo, saat peluncuran skuter listrik Viar Q1.

Sebab komponen utama mekanikalnya hanya 3, yakni motor listrik, baterai dan kontroler, bandingkan dengan skuter matik bermesin kombusi yang paling tidak memiliki lebih dari 10 komponen utama (ECU, sensor-sensor mesin, pompa bbm, injektor, throtle body, piston, blok silinder, katup, camshaft, busi, koil, knalpot, motor starter, rantai keteng, dan dinamo serta belum termasuk oli mesin dan transmisi).

Untuk besaran daya yang dibutuhkan selama 7 jam charging adalah 2 kWh/7 jam = 286 Watt, atau setara dengan setrika listrik. Jadi rumah dengan daya 450 Watt masih bisa melakukan charging Viar Q1. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here