Belajar Memahami Hutan di Baluran dan Kopi di Banyuwangi Bersama Motorbaik

0
Memahami Hutan di Baluran dan Kopi di Banyuwangi Bersama Motorbaik
Para Baikers simPATI Motorbaik Adventure 2017 di Taman Nasional Baluran, Kamis (24/8/2017). Foto: @gradykayzel

NaikMotor – Sesuai yang direncanakan, perjalanan hari keempat simPATI Motorbaik Adventure 2017 mengarungi perjalanan dari Situbondo ke Banyuwangi. Rangkaian kegiatannya adalah belajar memahami hutan di Baluran dan Kopi di Banyuwangi bersama Motorbaik 2017, Kamis (24/8/2017).

Lepas dari Situbondo, rombongan Motorbaik 2017 kehilangan salah satu Baikers yakni M Fadli yang harus kembali ke Jakarta dalam rangka persiapan Kejurnas IRS 2017 Seri 2 Sentul.

Perjalanan kali ini yakni menuju Banyuwangi dengan beberapa agenda kegiatan di antaranya mengunjungi Taman Nasional Baluran. Di sana rombongan dengan mengenakan seragam polisi hutan ikut belajar mengenal kawasan konservasi alam yang di dalamnya memiliki berbagai macam flora dan fauna  serta ekosistem.

Taman Nasional Baluran terdiri dari vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.

“ Sekadar info, hutan di Baluran tempat buang orang gila. Kita melewati beberapa lokasi hutan yang baru terbakar kemarin. Hutan ini dibakar orang untuk untuk mengalihkan perhatian para polisi hutan, agar para pemburu bisa menangkap hewan liar, “ sebt Denny Chasmala, musisi andal yang menggunakan Royal Enfield di perjalanan kali ini.

“ Kita harus bangga punya padang Savana luas se-Indonesia, pesan saya yang mau ke hutan Baluran pakai motor, knalpotnya  enggak boleh berisik, sebab hewan liar bisa stres denger suaranya,” tambah Denchas, sapaan akrabnya.

Usai dari sana, tim simPATI Motorbaik Adventure 2017 melanjutkan kunjungannya untuk melihat sosok inspiratif, Iwan Subekti,  salah satu dari 7 orang di dunia yang merupakan ahli kopi. Iwan kerap diundang ke berbagai belahan di dunia untuk menjadi juri kontes kopi.

Selain pintar meracik kopi, Iwan juga melestarikan budaya dengan menyuguhkan kesenian tradisional yang dimainkan oleh warga sekitar dari angklung dan lesung (alat penumbuk padi). Kunjungan ini bagian dari konsep perjalanan yang mengusung tema Belajar Menjadi Indonesia. Oiya, di Banyuwangi juga mereka melihat Festival Tumpeng Sewu serta dijamu oleh Bupati.

Usai belajar memahami hutan di Baluran dan Kopi di Banyuwangi bersama Motorbaik, rombongan akan bertolak ke Bali mendekati akhir perjalanannya. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here