Dimas Jombang: Cerita Naik Vespa GTS dan Sumur Wangi Banyuwangi

0
Cerita naik Vespa GTS
Dimas Jombang saat berhenti Baluran memacu Moto Guzzi V9 Roamer di acara simPATI Motorbaik Adventure 2017. Foto: Istimewa

NaikMotor – Pada tulisan pertama sebelumnya, Dimas Jombang peserta simPATI Motorbaik Adventure 2017 telah sampai di Bromo. Nah, di artikel kali ini menulis cerita naik Vespa GTS, offroad di Baluran dan air sumur wangi Banyuwangi.

Bila pada rute Malang ke Bromo, Dimas Bagus Pratama,menjajal Royal Enfield di trek pasir, maka menuju Probolinggo ia mendapat jatah menaiki motor lain lagi yakni Vespa GTS Supersport 300 ABS. Namun, ada yang membuatnya panik soal cerita naik Vespa GTS. Begini kisahnya :

Menuju Probolinggo, saya bertukar motor lagi memakai Vespa GTS 300cc, ada cerita lucu pas kena macet lupa daerahnya mana. Tiba-tiba ada bunyi agak keras dari suara knalpot, saya panik karena dikira motornya rusak atau ada masalah. Saya matikan motornya kemudian tanya ke orang-orang kenapa ini motornya kok ada bunyi kayak gini. Eh tak taunya itu suara kipas pendingin radiator hahaha…..Maklum baru kali ini pakai Vespa GTS,

Ananda Omesh

Dari Probolinggo kita lanjut lagi ke Situbondo. Satu kata deh buat Vespa GTS ini ‘Joos!’ pakai ngebut kenceng banget buat santai nyaman sekali. Matic terasiklah yang pernah saya pakai.

Kemudian kita mampir ke salah satu pantai buat istirahat sekaligus melihat sunset. Hari ini lengkap banget pokoknya,  dari mulai sunrise sampai sunset. Puas main di pantai, kita lanjut lagi ke hotel di daerah Situbondo.

Itulah sekelumit ungkapan Dimas Jombang soal cerita naik Vespa GTS Supersport ABS 300 yang biasanya ditunggangi oleh Ananda Omesh selama di perjalanan simPATI Motorbaik Adventure 2017.

Ananda Omesh

Bangun pagi di esok harinya, saya kembali memakai Moto Guzzi V9 Roamer,  kali ini tujuannya mengarah ke Taman Nasional Baluran. Di perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan hutan yang cukup panjang sampai akhirnya tiba di balai atau pos masuk. Kita  diberi arahan oleh petugas dan motor dengan knalpot yang suaranya agak bising tidak diperbolehkan untuk masuk dikarenakan bisa mengganggu satwa. 

Masuk ke dalam Hutan Baluran kita disuguhi dengan menu jalanan offroad berupa medan batu dan pasir. Sebetulnya agak kelelahan pakai Roamer di medan seperti ini, Tapi, ya kapan lagi naik Moto Guzzi. Capek sih tapi seru hehehe…., Tapi lelah itu dibayar lunas pemandangan savana luas, gak afdol kan kalau kita gak foto-foto, hehehe…

Dari Baluran, kita lanjut lagi ke Banyuwangi tepatnya masuk ke pendopo kabupaten Banyuwangi yakni Pendapa Sabha Swagatha. Kita berkeliling melihat  guest house Bukit Teletubbies”, penginapan, rumah adat Suku Using dan sumur Sri Tanjung.

Nah, ada cerita menarik  di sekitaran pendopo ada sumur legenda yang katanya baunya wangi dan kita coba basuh muka dan cuci tangan dengan air ini.

Ya, sedikit cerita soal sumur wangi yang berada di area pendopo tersebut. Sumur tua itu adalah tempat Sri Tanjung ditenggelamkan oleh Sidopekso karena bermain api. Keduanya adalah legenda turun-temurun yang merupakan kisah asmara dan kesetiaan yang merupakan cikal bakal nama Kabupaten Banyuwangi. Menurut cerita masyarakat, air dari sumur dapat mengeluarkan wangi harum dan dapat dijadikan obat untuk awet mud serta mempercepat untuk dapat jodoh.

Dari pendopo Banyuwangi, kita lanjut lagi ke Kampung Osing ke tempat  Pak Iwan Subekti. Ia adalah salah satu 7 tester kopi di dunia membuat kita belajar banyak tentang kopi dari Pak Iwan sekaligus ikut dalam acara Festival Tumpeng Sewu.

Pagi hari kita menuju ke Pelabuhan Ketapang untuk nyebrang ke Gilimanuk Bali. Setelah turun kapal saya bertukar motor dengan om Joe Frans memakai BMW G310R. Jalan Bali udah enggak diragukan lagi, enak mulus tidak ada yang namanya gelombang atau lubang. Perjalanan cukup nyaman apalagi ditambah pemandangan rumah adat pura  khas Bali yang sangat memanjakan mata.

Sampailah kita di Taman Sari Pemuteran dengan salah satu agendanya belajar tentang Biorock & Terumbu Karang dilanjutkan santai-santai sore berenang di pantai seru-seruan. Malam harinya kita ada acara api unggun, nyanyi- nyanyi, ada games, saling mengenal satu sama lain. Besoknya kita riding lagi menuju Kuta dengan melewati pegunungan dan Waduk Bedugul turun ke Denpasar kemudian menuju Kuta. Sampailah kita di perhentian terakhir di Hard Rock Hotel Kuta.

Bagaimana kesan-kesan Dimas selain cerita naik Vespa GTS dan offroad di Baluran serta sumur wangi di Banyuwangi?. Tunggu cerita semua perasaannya di artikel berikutnya sambil menunggu tayangan webseries ini muncul ya. (Bersambung)

LEAVE A REPLY