Federal Oil Bangun Pabrik di Cilegon

0
Ground-Breaking-pabrik-Federal-Oil
PT Federal Karyatama akan membangun pabrik berlokasi di Kavling R1 Jl. Australia II Krakatau Indutrial Estate Cilegon dengan target beroperasi di awal tahun 2017.

Cilegon (naikmotor) – PT. Federal Karyatama produsen Federal Oil melakukan ground breaking pembangunan pabrik LOBP Rabu, (27/5) di Krakatau Indutrial Estate Cilegon.

Pabrik pelumas ini akan dibangun di area seluas 2 Hektar, berlokasi di Kavling R1 Jl. Australia II Krakatau Indutrial Estate Cilegon yang akan mengalihfungsikan pabrik pelumas yang ada di kawasan industri Pulogadung dengan target beroperasi di awal tahun 2017.

Patrick Adhiatmadja, Presiden Direktur FKT dalam sambutannya fasilitas Federal Karyatama yang saat ini berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung telah mencapai batas optimumnya.  Oleh sebab itu pada tahun 2013 yang lalu, pemegang saham Federal Karyatama telah memberi mandat kepada Manajemen Federal Karyatama untuk memulai proses feasibility study dalam rangka pengembangan fasilitas LOBP yang baru.

Manajemen optimis bahwa industri pelumas tanah air akan terus mengalami pertumbuhan. “Industri pelumas akan terus tumbuh, karena itu FKT berusaha semaksimal mungkin  memenuhi kebutuhan pelumas tanah air melalui pembangunan pabrik dengan kapasitas dan fasilits yang jauh lebih memadai dari yang ada sebelumnya, ” ujar Patrick.

Pabrik dengan konsep modern berkelas dunia ini bermuatan proses blending, proses filling secara robotic serta penggunaan teknologi terbaru yang tetap berbasis pada ‘Green Industry’ yaitu mengedepankan aspek ramah lingkungan. Setidaknya ada sejumlah aspek yang ditekankan dalam konteks ramah lingkungan ini: penghematan dalam energy listrik, penghematan energy bahan bakar, dan memaksimalkan penghijauan di lingkungan pabrik.

Direktur Pabrik PT Federal Karyatama, Ari Sutanto mengatakan bahwa dimulainya pekerjaan fisik proyek pabrik pelumas ini telah melalui proses kajian kelayakan, perencanaan, perancangan, dan desain. “ Nantinya pabrik pelumas ini akan di targetkan menghasilkan sekitar 100 juta liter pelumas setahun dan diharapkan pengerjaan selesai dan beroperasi dalam tempo 20 bulan dari sekarang”, ujar Ari.(rls/NM)

LEAVE A REPLY