Somplak Ride Bukti Solidaritas Anak Vespa yang Tak Pernah Pupus

0
Somplak Ride Bukti Solidaritas Anak Vespa yang Tak Pernah Pupus
Solidaritas anak Vespa saat menabur bunga di lokasi kejadian kecelakaan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Foto: Yusuf Arief

NaikMotor — Bicara Vespa tentu tak lepas dari brotherhood atau persaudaraan dan solidaritas para penggunanya. Meski berbeda latar belakang suku, agama, ekonomi dan usia, kebersamaan para pecinta Vespa mencerminkan semboyan Bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua.

Solidaritas yang telah menjadi ciri khas anak Vespa ini sangat terasa saat berlangsungnya Somplak Ride yang berlangsung pada Minggu, 16 Oktober 2017 di Jakarta. Riding ini merupakan kegiatan spontanitas yang digelar dalam rangka memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Yahya Mulia Ezau Parengkuan atau yang lebih dikenal Opa Muli, salah satu senior di kalangan anak Vespa.

Opa Muli mengalami kecelakaan tunggal pada Selasa (10/10) dini hari di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah. Kemudian Opah Muli dipindahkan dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit Fatmawati selama 2 hari. Hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (11/10) di usia ke-56 dan dimakamkan pada Kamis (12/10).

Somplak Ride Bukti Solidaritas Anak Vespa yang Tak Pernah Pupus
Somplak Ride diikuti ratusan pengguna Vespa yang berasal dari berbagai komunitas Vespa di Jakarta. Foto: Yusuf Arief

“Somplak Ride ini menindaklanjuti agenda sebelumnya, yaitu berziarah untuk Opa Muli. Ini cara kami mengenang dan memberikan penghormatan kepada beliau. Kita juga mengingatkan bahwa yang paling penting dalam berVespa adalah Safety Ride. Jaga teman anda saat riding.” ujar Kikis dari V200 Indonesia yang menjadi kordinator acara.

Riding yang berlangsung pada sore hari dan mengambil start dari Taman Ayodia ini diikuti oleh ratusan  pengguna Vespa yang berasal dari berbagai komunitas Vespa di Jakarta. Berbagai tipe dan model Vespa hadir menyemuti acara ini dengan cara berkonvoi menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk menabur bunga dan berlangsung dramatis.

“Ini bentuk solidaritas kami sesama anak Vespa yang selalu menjunjung tinggi kebersamaan. Kami sangat kehilangan sosok beliau yang telah menjadi panutan bagi anak muda seperti kami.” ungkap Heri Pewe, Kordinator Kutu Distrik Depok.

Somplak Ride Bukti Solidaritas Anak Vespa yang Tak Pernah Pupus
Somplak Ride berlangsung secara terartur dan tertib. Foto: Yusuf Arief

Setelah itu rombongan bergerak secara tertib menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Konvoi yang terlihat seperti ular ini menarik perhatian para peziarah lainnya. Bahkan menurut petugas makam, sejak Almarhum dimakamkan pada Kamis lalu, banyak anak Vespa yang berziarah setiap harinya.

Setibanya di pemakaman dilakukan doa bersama, testimoni oleh para sahabat almarhum yang berlangsung haru dan diakhiri dengan menabur bunga. “Terima kasih kepada semua scooteris yang telah hadir di Somplak Ride. Semoga kepedulian dan solidaritas sesama scooteris bertambah solid dan tidak pernah pupus,” ucap Ana Susanty dari Ikatan Vespa Indonesia.

Somplak Ride Bukti Solidaritas Anak Vespa yang Tak Pernah Pupus
Yahya Mulia Ezau Parengkuan semasa hidupnya selalu menebar senyum. Foto: Chahya Aziz

Di kalangan anak Vespa, nama Opa Muli sudah tidak asing lagi. Beliau terkenal dengan sosoknya yang ramah, murah senyum, menganyomi dan memiliki solidaritas yang tinggi serta tidak pernah membedakan latar belakang pengguna Vespa lainnya. Berikut komentar para sahabat Almarhum;

Denny Chasmala, Motorbaik

Beliau selalu ada di tiap acara Vespa. Yang pertama kali aku lihat setiap ketemu beliau adalah senyumnya. Selalu respek dengan anak Vespa, jam berapa pun dia akan menolong anak Vespa yang mengalami trouble. Budayanya bagus dan selalu peduli terhadap anak Vespa. Beliau harus jadi contoh baik bukan hanya untuk komunitas Vespa saja, tapi komunitas sepeda motor lainnya.

Sentot Soe, Ketua Kutu Community

Kenal om Muli 2 tahun lalu gara-gara Vespa. Diminta beliau untuk pimpin doa saat city riding. Murah senyum, ramah kepada semua orang dan selalu ceria. Anak Vespa ya seperti beliau itu yang selalu memberikan contoh arti sebuah kebersamaan, solidaritas dan brotherhood. Brotherhood forever, ride for fun to be happy. Selamat Jalan Om Muli.

Yamal Hasmanan, Ondeweey Indonesia

Saya berteman sudah cukup lama dengan om Muli, yaitu sejak kami bersama-sama memiliki hobi kendaraan VW jauh sebelum hobi Vespa seperti saat ini. Beliau adalah teman yang paling Helpful dalam urusan apapun. Selalu siap membantu teman-teman siapapun terutama dalam keadaan kesusahan dan yang pasti tanpa pamrih  sama sekali.

Pambawaannya tenang, kalem, santai dengan suara yang cenderung rendah dan mampu meladeni pembahasan apapun ke setiap orang terutama perihal otomotif. Buat saya beliau adalah seorang yang memiliki mindset; Pelayanan adalah Cara Berbuat Baik kepada Sesama. Dan mindset ini merupakan karakter beliau setiap saat, tidak pernah berkurang.

Beliau juga seorang yang jarang sekali mengeluh. He is The Real Pleasant Person. Warna yang selalu beliau berikan di setiap pergaulannya serta kebaikan hati dan sopan santunnya, menurut saya itu adalah modal hidup beliau yang tak pernah saya lihat luntur sama sekali semenjak puluhan tahun saya berteman dangan beliau

Almarhum seorang yang ngangenin dan tidak pernah membuat masalah kepada siapapun. Tidak pernah kita tahu sekalipun kapan beliau lagi atau sedang dalam masalah, yang terlihat hanyalah suasana senang dan gembira yang diperlihatkan kepada kita semua.

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa saya sampaikan di sini tentang hidup beliau. Mulai saat ini saya akan selalu merayakan masa-masa hidup beliau sebagai salah satu contoh seorang Pria Baik Hati. (YA/ nm)

LEAVE A REPLY