Ini 3 Motor Terbaik di Semifinal CustoMaxi Banjarmasin

0
CustoMaxi
Ajang modifikasi motor-motor MAXI Yamaha bertajuk CustoMaxi kali ini mampir ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto: Yamaha

NaikMotor – Ajang modifikasi motor-motor MAXI Yamaha bertajuk CustoMaxi kali ini mampir ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu 23 Desember 2017. Banjarmasin sendiri menjadi tempat ketiga babak semifinal setelah Medan dan Tangerang.

Dari 30 semifinalis yang terdaftar akhirnya terpilih 3 pemenang yaitu Eldo Harpena di kelas Xmax, Suhang Wong di kelas NMax, Deddy Hidayat di Aerox 155. Ketiganya akan maju ke babak final yang akan diadakan 24 Februari mendatang.

CustoMaxi
Eldo Harpena pemenang semifinal kelas XMax

Eldo Harpena, pemenang kelas Xmax merupakan termasuk pemilik pertama XMax di wilayah Kalsel. Uniknya XMax  milinya bukan hanya untuk motor kontes tapi ia pakai harian dari Banjarmasin ke tempat kerja di Tapin dengan perjalanan dua jam.

“Saya penggemar MAXI Yamaha. Beli Nmax dan Xmax karena motor impian. XMax saya sudah dibawa touring juga ke Bali dan Lombok. Waktu tahu ada CustoMAXI, saya langsung ikut. Konsepnya touring karena hobi. Pakai box, ganti windshield, tambah lampu headlamps,” katanya.

Suhang Wong pemenang semifinal kelas NMax

Suhang Wong yang jadi terbaik di kelas Nmax bahkan mengaku punya hampir semua jajaran MAXI Yamaha mulai dari Saya punya Xmax, Nmax, Aerox 155. Tujuan ia ikut CustoMaxi pun ingin m

“MAXI Yamaha cocok dengan saya, motor-motor ini sesuai impian. Saya punya Xmax, Nmax, Aerox 155. Buat CustoMAXI ikut kelas Nmax konsepnya daily fashion. Yang diganti Upside Down (USD), swing arm, stang, shock belakang. Tromol dicat,” katanya.

CustoMaxi
Deddy Hidayat pemenang semifinal kelas Aerox 155.

Serupa dengan Suhang WOng, Deddy Hidayat pemenang kelas Aerox 155 juga punya moto MAXI Yamaha yang lain. Ia mengaku jatuh hati dengan skuter bongsor Yamaha. Untuk Aerox 155 yang ikut di CustoMaxi ia mengkiuti tren ala-ala skuter Jepang.

”Aerox 155 saya di CustoMAXI ini custom ala Jepang. Upside Down (USD) diganti, disc brake belakang juga. Monoshock, karbon water printing. Proses pengerjaan 6 bulan. Waktu lihat Aerox 155 langsung suka karena body sporty,” pungkas Deddy.(Rls/nm)

LEAVE A REPLY