Tumpah Ruah dengan Konsep Baru di Coklat Retro Coffee Braaake Nagreg

0
Konsep Baru di Coklat Retro Coffee Braaake Nagreg
Konsep Baru di Coklat Retro Coffee Braaake Nagreg 2018, Sabtu (20/1/2018). Foto: Arif

NaikMotor – Coklat Retro kembali menyapa komunitas dan para penggemar kustom kulture di Jawa Barat di awal tahun 2018 dengan mengusung konsep baru di Coklat retro Coffee Braaake Nagreg, Sabtu (20/1/2018) kemarin. Ratusan motoris tumpah ruah di Rest Area Nagreg.

Seperti sebelumnya, Coklat Retro Coffee Braaake dikemas sebagai acara yang santai dan menjunjung persaudaraan. Tak heran, para pengunjung yang hadir pun datang dengan berbagai jenis motor tunggangannya  mulai jenis klasik, kustom, cc kecil, hingga cc besar.

Diawali dengan rolling thunder, Coklat Retro Coffee Braaake Nagreg diserbu ratusan komunitas dari daerah sekitar, mulai Garut, Bandung hingga Tasikmalaya. “ Kita mengundang 100 klub motor dan yang hadri lebih dari itu. Hal ini menunjukan antusias mereka terhadap acara Coklat Retro Coffee Braaake yang tahun ini kami kemas dengan konsep baru,” sebut Budi Bugil, panitia acara.

Konsep baru di Coklat Retro Coffee Braake Nagreg menurut Bugil adalah dengan menekankan para apresiasi kreativitas crafter lokal sekaligus edukasi untuk pengunjung.” Sebagai wujud penekanan Local Crafter Pride, kami tahun ini membawa Ramram dari White Collar Bike, seorang builder yang terkenal dengan karyanya hingga ke luar negeri. Kita apresiasi karya White Collar Bike untuk kemudian memberikan ruang dalam upaya mengedukasi pengunjung soal motor custom,” sebutnya. White Collar Bike pada kesempatan itu ikut merilis motor custom karya terbarunya berbasis Honda CB1000R dengan fitur motor pintar penuh aplikasi  teknologi.

Tidak ketinggalan, aksi Fahmi Freeflow, salah satu pinstriper beken Nasional asal Bandung juga turut berkontribusi dengan live performance menggoreskan karyanya dalam sebuah tangki motor. Fahmi juga memberikan tips dan trik dalam hal dunia painting untuk penggiat kustom kulture.

Coklat Retro juga turut mengapresiasi motor-motor komunitas yang hadir untuk kemudian dibedah dari mulai konsep hingga tampilannya oleh tim panel dari White Collar Bike, Retrograde Slaughter House dipandu Budi Dalton. Sementara aspek yang berhubungan dengan dunia motor dan komunitas pun ikut didiskusikan mulai perkembangan dunia digital media sosial, pengalaman touring sampai trend modifikasi.

Sedangkan konten acara lainnya berupa games dan gimmick seru yang ditutup oleh aksi Ipang Lazuardi dan Iksan Skuter di atas panggung yang membuat pengunjung bergoyang namun tetap tertib. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY