KYT Antarkan Crosser-nya Puncaki Klasemen MXGP

0
Romain-Febvre_MXGP_crosser_-KYT
Romain Febvre, crosser Perancis yang menggunakan helm KYT Strike Eagle ini menduduki posisi puncak klasemen sementara MXGP

Jakarta (naikmotor) – Prestasi pembalap KYT di berbagai kejuaraan dunia mengilap di musim 2015 ini. Tak hanya di ajang MotoGP, tapi juga balapan garuk tanah utama kelas dunia alias MXGP.

Di MotoGP, Andrea Iannone berhasil merebut posisi ketiga klasemen sementara. Sedang di arena Moto2, Xavier Simon bertengger di posisi kelima.

Prestasi tidak kalah mentereng ditunjukan pula di kejuaraan balap motocross dunia atau MXGP. Romain Febvre, pembalap Perancis yang menggunakan helm KYT Strike Eagle, kini menduduki posisi puncak klasemen.

Tahun ini adalah debut Romain Febvre terjun di kelas paling bergengsi di ajang motocross dunia. Selain harus adaptasi dengan motor dan sirkuit, pembalap berusia 23 tahun ini harus melawan dominasi Antonio Cairoli dan Max Nagl yang sudah menjadi langganan juara dunia.

Namun, sepak terjang Febvre mulai diperhitungkan sejak seri 2 di Thailand lalu (8/3). Febvre yang mulai menggunakan helm KYT Strike Eagle di seri ini, mampu menyabet podium ketiga di race pertama.

Setelah itu, podium demi podium mulai dikoleksi. Seperti seri 4 di Trentino Italia (19/4), seri 6 di Spanyol (10/5) dan puncaknya mencetak third win a row alias menjadi juara pertama di 3 seri berurutan. Yaitu seri 8 hingga 10 di Perancis (31/5), Italia (14/6) dan Jerman (21/6).

“Sangat menakjubkan menjadi juara di GP Perancis. Dan rasanya sulit dipercaya. Saya sangat menikmati moment kemenangan ini. Moment ini jauh lebih berharga dibanding ketika juara di kelas MX2 tahun lalu. Terlebih menang di negara sendiri di depan para pendukungku,” tegas Febvre.

Prestasi ini makin dipertajam dengan menjadi juara GP Italia di seri 9 yang menempatkannya posisi tiga klasemen sementara. Terlebih saat balapan di seri ini, rem depan motornya blong.

“Saya start kurang mulus di race dua, dan terjatuh. Setelah itu, rem depan tidak berfungsi. Padahal, lintasan banyak dihiasi turunan. Saya tetap paksa untuk bisa juara. It was definitely nice,” tegas Febvre setelah menjuarai seri Italia.

Puncaknya di seri 10 GP Jerman. Berhasil menyabet juara seri dan merebut pimpinan klasmen dari Max Nagl dengan poin terpaut 9 poin. Keberhasilan ini, membuat Nagl harus menyerahan Pelat Merah pertanda beralihnya pimpinan klasemen pada sang Rookie.

Meski begitu, Febvre tidak jumawa. “Masih ada 8 seri lagi yang harus dilalui. Saya akan berusaha terus konsisten unutk merebut poin,”   tegas pembesut Yamaha YZ450FM ini.(rls/NM) Foto: racerxonline

LEAVE A REPLY