8 Cara Mengendarai Motor Matik yang Benar

0
Motor Matik
Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai motor matik. Foto: Wahana

NaikMotor – Motor matik merupakan raja jalanan, hampir 80 persen kendaraan roda dua di Indonesia adalah skutik. Maka tak heran motor tinggal ‘ngeng’ ini banyak seliweran.

Sayangnya karena dianggap praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai motor matik. Padahal menaiki skutik berbeda dengan motor kopling dan juga motor bebek.

Oleh karena itu, mengutip laman Wahana Honda, beberapa hal di bawah ini akan memandu kalian supaya paham akan cara mengendarai motor matik yang benar.

Motor Matik

1. Pastikan kondisi motor dan pengendara dalam keadaan sehat

Pastikan dulu sebagai pengendara tidak dalam kondisi ngantuk dan galau, karena berkendara dengan emosi itu berbahaya. Pastikan juga kalau motormu dalam keadaan sehat wal afiat.

2. Nyalakan motor

Menyalakan motor matic itu berbeda dengan motor bebek maupun kopling. Tekan electric starter sembari kamu menarik tuas rem untuk menyalakannya. Tidak mau menyala? Mungkin standar sampingmu masih terbuka, karena untuk beberapa motor keluaran terbaru standar samping akan otomatis mematikan mesin motormu.

3. Duduk rileks dan posisikan tangan senyaman mungkin

Sebelum kamu nge-gas, ada baiknya ditata dulu cara duduk dan posisi tanganmu. Karena posisimu ini bisa mempengaruhi kualitas menyetir kamu. Jangan jalan dulu sebelum posisimu nyaman. Sama seperti jangan jadian dulu sebelum hatimu nyaman.

4. Pegang handle gas secara penuh

Ada beberapa pendapat tentang hal ini. Beberapa mengatakan untuk memegang handle gas dengan sebagian jari dan menyiapkan jari lain di tuas rem. Diharapkan dengan posisi seperti ini kalian dapat reflek mengerem secara cepat.

Padahal pendapat diatas adalah pendapat yang salah. Posisi yang benar adalah menggenggam penuh handle gas dengan seluruh jari kalian. Dengan posisi tangan seperti ini kalian bisa lebih mengendalikan kontrol sepeda motor. Dan lagi ketika ingin mengerem, gas akan terlepas sedikit sehingga kecepatan perlahan berkurang. Hal ini akan memicu logikamu untuk lebih tenang ketika akan menggunakan rem.

5. Rasakan beda tarikan gas

Tarikan gas dari motor matic dan jenis motor lainnya tentu berbeda. Tarikan gas pertama dari matic ini terkesan sangat berat. Mesin matic sendiri memang dirancang untuk dapat berjalan ketika mencapai RPM tertentu.

Jadi untuk awal tarikannya akan sedikit berat, namun ketika motor kalian sudah bergerak, sistem dari mesin itu gak akan terasa berat lagi. Bahkan kalau kalian mau geber sekencang – kencangnya, motor matic juga gak kalah dengan motor – motor lainnya kok.

6. Turunan dan tanjakan

Penggunaan motor matic di turunan dan tanjakan memang sedikit berbeda. Pastikan kecepatan saat di turunan sedikit melambat dengan melepas gas dan menggunakan rem yang ada, karena jika dibiarkan melaju terlalu kencang akan berbahaya bagi kendaraan – kendaraan di sekitar.

Untuk di tanjakan, pastikan untuk menambah kecepatan sebelum jalannya menjulang ke atas. Karena jika kecepatannya kurang, ada kemungkinan motormu kekurangan tenaga untuk menaiki tanjakan tersebut.

7. Gunakan rem belakang dan depan

Satu hal yang penting, gunakan kedua rem secara bersamaan agar kualitas pengereman sesuai dengan harapan. Gunakan insting untuk menarik tuasnya agar pengereman tidak terlalu spontan.

8. Terus membiasakan diri dengan kendaraan

Yang paling penting adalah kalian harus selalu terbiasa dengan kendaraan yang kalian miliki. Setiap kendaraan itu berbeda, walaupun merek dan jenisnya sama. Kenali kendaraanmu, kenali setiap karakteristiknya, dan keselamatan dalam berkendara akan selalu menaungimu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here