Sayonara Bridgestone, Selamat Datang Kembali Michelin

1
Sayonara-Bridgestone-MotoGP
Ban Bridgestone di MotoGP tahun ini merupakan tahun terakhirnya karena mulai 2016 pemasok ban tunggal akan diambil oleh Michelin. Foto: Bridgestone

Valencia (naikmotor) – Usai sudah kulminasi MotoGP 2015 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada Minggu (8/11/2015). Terlepas dari semua pro dan kontra yang ada, namun ada beberapa pemeran yang bakal pergi. Selain Nicky Hayden yang bakal pindah ke ajang balap World Superbike Championship (WSBK) 2016, Bridgestone akhirnya juga harus mengucapkan sayonara ke semua pembalap dan fans balap MotoGP.

Lantaran ini menjadi tahun terakhir Bridgestone sebagai pemasok tunggal ban MotoGP tahun ini. Sebagai gantinya, Michelin bakal mengambil alih posisi Bridgestone sebagai pemasok eksklusif ban di balap para raja itu. Selasa (10/11/2015), para pembalap MotoGP akan kembali ke lintasan Valencia untuk menjalani sesi pengetesan menggunakan ban Michelin.

Sesi tes ini bakal jadi momentum pertama Michelin resmi menempelkan kembali logonya di ban yang bakal diuji para pembalap. Mengingat beberapa sesi tes resmi yang dilakukan di musim berjalan, mereka tak bisa menempelkan logo terkait kerja sama Dorna MotoGP dengan Bridgestone.

Tentunya takkan mudah bahwa Michelin untuk mengikuti jejak Bridgestone sebagai pemasok eksklusif ban balap di MotoGP. Lantaran pabrikan asal Jepang itu telah melakukan serangkaian riset untuk membuat ban mereka sesuai dengan keinginan para pembalap, gaya balap hingga karakter motor masing-masing pabrikan. Apalagi Bridgestone terkenal dengan grip ban depan yang memberikan traksi lebih baik.

Sementara Michelin sejak masih jadi pemasok di beberapa tim MotoGP termasuk Yamaha, terkenal dengan karakternya yang sedikit sulit saat balapan berlangsung setengah. Grip mulai hilang kemudian kendala overheat, membuat pembalap susah memaksimalka performa motor di paruh kedua balapan.

Namun pihak Michelin membantah hal itu. Apalagi setelah melakukan simulasi balapan, beberapa pembalap memuji grip ban belakang Michelin melebihi ekspektasi para pembalap. Sekarang tinggal membuat karakter ban depan paling tidak menyamai ekspektasi pembalap akan Bridgestone. Jadi tak ada penurunan kualitas.

Tapi di sisi lain, jika Michelin mengadopsi aturan seperti yang digunakan Pirelli, maka balapan MotoGP 2016 nanti, tak lagi berbicara tentang pembalap yang mampu mengeksplorasi secara maksimal karakter ban. Namun juga pembalap yang bisa berstrategi pada karakter ban yang sudah aus di paruh kedua balapan. Tentunya semua bicara pada strategi pemilihan kompon dan juga cara memperlakukan ban di trek. Kita lihat saja. (Spy/NM)

Sayonara-Bridgestone-MotoGP_1

1 COMMENT

LEAVE A REPLY