Modifikasi Yamaha Aerox155 Jadi Monoshock yang Ogah Instan

0
Aerox155 Monoshock Mofidikasi dengan Perhitungan
Modifi suspensi tunggal pada area buritan, tonjolkan karakter Aerox155 agar seperti motor sport 150 cc. Foto : Istimewa

NaikMotor – Mengubah suspensi belakang Yamaha Aerox155 dari shockabsorber ganda menjadi monoshock kerap dilakukan dengan cara instan. Tetapi Aerox155 monoshock ini hasil modifikasi dengan perhitungan guna mendapatkan hasil optimal.

Bagi Muhammad Riswan member ARCI Jakarta Chapter pemilik Yamaha Aerox155 VVA lansiran 2018, menginginkan suspensi belakangnya menjadi monoshock. Mengingat ubahan ini banyak diterapkan pada skutik bongsor untuk balap dan kontes.

Namun konsep memodifikasi Aerox155 monoshock dari kaki-kaki standar mempunyai tantangan sendiri. Diperlukan kecermatan dalam menentukan sudut kemiringan monoshock belakang yang menggusur suspensi standarnya, tidak asal pasang tanpa memikirkan efeknya.

Monosok berpindah posisi dibawah bagasi yang lebih tiduran.

Chokky panggilan akrab Riswan menerangkan, “Eksekusi kaki-kaki belakang yang dilakukan oleh FAT Motor Sport dimulai dari menentukan posisi monosok. Oleh bengkel di bilangan Matraman ini kemiringan monoshock jadi lebih tidur, kurang lebih 60 derajat. Dudukan breket monosok dilas pada saat pemasangan, tinggi sok otomatis turun sebanyak 4 cm.”

Selain jadi monoshock, swing arm pun tak luput dicustom. Dengan berbahan dasar besi setebal 20 mm yang dibikin sedemikan rupa dengan perhitungan cermat sehingga mampu menopang roda belakang serta pengereman. Sebagai finishingnya, kilau chrome menambah kesan  elegant, termasuk cover CVT, standar tengah dan piranti kecil lainnya.

Chokky memberikan filosofi tentang ubahannya, “Langkah itu, sebagai salah satu cara untuk menonjolkan karakter Aerox155 agar lebih sporty, seperti layaknya motorsport di kelas 150 cc. Dimana dengan tampilan monoshock tidak begitu mempengaruhi keseimbangan maupun performa untuk berakselerasi. Karena mekanik telah memperhitungkan center of gravity untuk menjaga keseimbangan motor tersebut,” ungkap pemegang NRA 01-2299 ini.

Untuk meningkatkan perfoma, Chokky membawa Aerox155 Monoshock itu ke bengkel berbeda atas rekomendasi Randy Galon rekan sekomunitasnya. “Di bengkel SMR Project, dilakukan ubahan isi CVT, mulai dari roller, per CVT, kampas ganda, hingga per kampas. Diikuti dengan porting polish pada area head cylinder dan optimalisaasi pengereman,” pungkasnya. (Maleha/Contrib/NM)

Data Modifikasi :

Ban Depan : Pirelli Diablo Rosso Scooter 120/70-14

Ban Belakang : Pirelli Diablo Rosso Scooter 150/70-14

Pelek Depan : Axxio 3,50 x 14

Pelek Belakang : Axxio 4,50 x 14

Sokbreker Depan : Upside KTC

Monosok : NUI Racing

Bodi : Custom carbon

Spakbor Depan : Custom Carbon

Kaliper : RCB

Master Rem : RCB

Bengkel :

FAT Motor Sport, Jl. Achmad Yani MP3 , Utan Kayu Selatan. Matraman, Jakarta Selatan.

SMR Project Jalan Joglo Raya Depan SMA Yadika 5, Jakarta Barat (0895416000174)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here