Begini Etika Berkendara Agar Sama-Sama Aman dan Nyaman di Jalan

0
Etika Berkendara
Wahana Honda bagikan informasi mengenai etika berkendara agar sama-sama aman dan nyaman di jalan. Foto: Wahana

NaikMotor – Sudah jadi bagian penting dalam keseharian, rupanya etika untuk NaikMotor itu ada, lho. Wahana Honda pun menginformasikan beberapa contoh perilaku positif dan etika yang harus diterapkan saat berkendara. 

Etika berkendara bertujuan untuk menghormati dan menjaga keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya. Secara sadar atau tidak, mungkin beberapa dari kita pernah melakukan kesalahan dan etika buruk saat di jalan.

Berikut ini beberapa perilaku dan etika yang bisa ditaati agar saling aman dan selamat saat berkendara:

  • Taati peraturan berkendara

Semua pengemudi kendaraan apapun harus memiliki Surat Izin Resmi alias SIM. Dengan adanya SIM, pengendara dapat dipertanggungjawabkan secara hukum yang sah dan setidaknya memiliki bukti kredibilitas kalau dirinya sudah menjalani uji kelayakan bersepeda motor.

  • Gunakan klakson sesuai waktunya

Gunakan klakson sewajarnya, dan lakukan di saat waktu tertentu yang memang diperlukan. Misal, untuk memberi peringatan kendaraan di depan kita yang tidak melihat sisi blind spot-nya, atau untuk memperingati mereka jika ada suatu permasalah yang menimpa kendaraan pengguna jalan lain.

Bisa juga menggunakan klakson untuk memberi tahu kendaraan lain akan posisi kita yang berada di belakangnya. Tapi, sebaiknya jangan gunakan klakson secara berlebihan karena bisa menimbulkan kesalah pahaman dengan kendaraan lain.

  • Gunakan lampu sein dengan tepat

Biasakan juga untuk gunakan lampu sein dengan tepat. Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda ke kendaraan di belakang saat kita ingin berbelok baik di tikungan, pertigaan, perempatan, atau mendekati U-Turn yang berada di sisi berlawanan dari laju motor.

Saat memberikan lampu sein, sebaiknya berikan jarak sekitar 20 meter sebelum berbelok.

  • Jangan potong jalan secara mendadak

Hal ini tidak dibenarkan meskipun beralasan sedang terburu-buru. Hal ini mengundang risiko yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Sabar adalah kunci dari banyak kebiasaan baik. Apapun tujuan dan situasinya, usahakan untuk berpikir jenih dan tenang dalam menghadapi situasi apapun, dan cari solusi terbaiknya.

Berkendara dengan tenang dan aman akan membuat kita maupun pengguna jalan lainnya nyaman di jalan raya. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here