Menikmati Pantai Madasari dengan Royal Enfield SG Himalayan Off Grid

0
Royal Enfield SG Himalayan Off Grid
Royal Enfield SG Himalayan Off Grid. Foto: Helltrust Pictures

NaikMotor – Kami mendapat undangan untuk meliput langsung acara The Seventh Sacred Run Bikers Brotherhood 1%MC di Pantai Madasari Pangandaran, (22/1/2022) kemarin. Mengendarai Royal Enfield SG Himalayan Off Grid, kami menikmati perjalananan dari Jakarta.

Motor Royal Enfield yang kami kendarai memang bubkan versi standard namun sudah model custom dengan menggunakan custom kit hasil kolaborasi Royal Enfield dan workshop custom terkemuka, Smoked Garage. Royal Enfield SG Himalayan Off Grid dibuat hanya 21 unit, model ini punya ciri khas tampang lebih kekar dan siap diajak berpetualang jarak jauh.

“Inspirasi desain utama kami adalah keinginan untuk keluar dari rumah dan menghirup udara bebas, setelah kurang lebih setahun mendekam di rumah dan terpaku pada layar TV. Off/Grid Edition mengajak pengendara menemukan kembali esensi terbaik dari mengendarai sepeda motor, di mana kita bisa menjauh dari semuanya dan menjelajahi tempat-tempat baru,” ungkap Nicko Eigert pada peluncurannya Februari 2021 lalu.

Adapun custom kit karya Smoked Garage terdiri dari sepasang ban jenis knobby, fender lebih tinggi, lalu desain jok lebih panjang yang sudah terpasang dengan rak belakang untuk menaruh barang. Kemudian side panel, bagian lampu depan dan belakang serta lampu sein dengan ditambah lampu kabut. Selain itu windshield dibuat lebih mini dan ini yang paing terasa perubahannya, yakni bagian knalpot.

Berangkat bersama rombongan Bikers Brotherhood 1%MC Jakarta Chapter pada Kamis (20/1/2022) tengah malam, kami tak kesulitan di jalan. Selain karena didukung lampu terang dibantu lampu kabut serta tenaga yang lebih terasa berkat pemasangan knalpot Smoked Garage. Tanjakan Puncak Bogor hingga belokan menjelang Padalarang dengan mudah kami lewati meninggalkan anggota rombongan lain. Kami hanya sejenak berhenti di Cianjur untuk beristirahat melahap bubur ayam. Pada perjalanan kali inhi, kami mengenakan helm Bell Broozer serta jaket Yellowcorn menembus jalanan malam dari mulai Jakarta hingga Bandung dengan enteng.

Malah, di terusan jalan By Pass Soekarno Hatta Bandung, kami melajukan motor rata-rata 100 Km/jam saat pukul 02.00 dini hari untuk mengejar rombongan. Eh, ternyata rombongannya malah belok ke arah kota Bandung dari Cimahi. Kami pun meneruskan perjalanan sendiri dan menemui kemacetan di Malangbong untuk selanjutnya istirahat sekaligus Sholat Subuh di sebuah Masjid di daerah Ciawi.

 

Jumat (21/2/2022) pukul .06.30 WIB kami bertemu kembali dengan rombongan untuk selanjutnya mengisi bahan bakar yang menyisakan sisa setengah di ampere.  Siang hari kami tiba di Pangandaran melewati Banjar untuk selanjutnya beristirahat di Parigi.  Di hotel yang kami tempati juga tempat dilangsungkannya National Conference BB1%MC Indonesia. Besok harinya, kami berombongan menuju Pantai Madasari tempat berlangsungnya acara The Seventh Sacred Bikers Brotherhood 1 %MC Indonesia.

Tampilan motor ini ikut menarik perhatian salah satu pemilik Himalayan asal BB1%MC CP Cirebon yang langsung menanyakan kepada kami bagaimana cara mendapatkan custom kitnya. Satu hal yang menurutnya berbeda adalah desain kanlpot dan side panel.

Pantai Madasari punya pesona alam tersendiri karena belum banyak terekspos keluar menjadikannya sebagai destinasi wisata yang asri. Ciri khas pantai ini dengan keberadaan pulau – pulau karang kecil yang ada di lautan. Ombak besar di Pantai Madasari yang menuju ketepian, menjadi terpecah oleh keberadaan pulau batu karang tersebut. Satu hal lagi, daya tarik utama pantai tersebut adalah areal kemping di pesisir pantai karena memiliki landscape yang eksotis di bawah pohon rindag. Terlebih, di Madasari belum ada fasilitas hotel atau penginapan, jadi banyak yang melakukan kemping.

Selesai menikmati acara wingday yang dihadiri ribuan motoris dari berbagai komunitas, kami bersiap pulang dengan memakai jalur berbeda. Bersama Eddi Brokoli dan Aria Stone Helltrust Pictures kami menuju Bandung dengan melalui jalur Cimerak – Cikatomas – Salopa – Sukaraja – Mangunreja – Garut – Nagreg – Bandung pada Minggu (23/1/2022). Jalur ini memiliki banyak tikungan dengan suasana alami, menjadikan perjalanan pagi lebih nikmat. Kami pun tanpa kesulitan menaklukan tantangan jalan ini dan sempat menjajal kupat tahu Mangunreja yang aduhai rasanya.

Berangkat pukul 06.00 pagi, kami sudah masuk Bandung pukul.09.30 untuk selanjutnya menuju Eiger Store jalan Sumatera. Total lebih dari 600 Km kami habiskan bersama SG Himalayan OffGrid. Karena harus mempersiapkan acara Srikandi Wonderful Ride, kami memanfaatkan layanan towing dari Zutto Ride untuk mengangkut unit motor ke diler Royal Enfield Nusantara di Jl.Arteri Pondok Indah Jakarta Selatan. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here