Pemenang AHMBS 2022, Usung Kepedulian Lingkungan dan Sosial

0

Pemenang AHMBS 2022

Selain itu, Nafiz Zayyan Humam dari MAN 2 Kota Bogor, Jawa Barat berhasil meraih level Bronze setelah mengangkat ide pemanfaatan biomas sawit sebagai bahan pembuatan semikonduktor.

​Pada kategori invensi, Lu’lu’a Fauzia Nurdin siswa SMAN 1 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah berhasil meraih apresiasi level Silver dengan mengusung tema kesehatan berupa temuannya berupa beras analog dari umbi porang dan tulang sotong.

 

Pemenang AHMBS 2022 level Bronze, terdapat Ardi dari SMKN 1 Suak Tapeh, Banyuasin, Sumatera Selatan dengan menghasilkan karya pemanfaatan lemak sapi menjadi cairan biodesel, sabun batang dan cair dengan pemanfaatan alat rumah tangga sederhana.

​Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM, mengatakan. “Kami terus menantang para siswa berpikir kritis dan kreatif sehingga menghasilkan karya yang mampu menjawab isu-isu sosial dan lingkungan yang ada.​ Kami melihat beragam ide dan temuan dari siswa SMA menarik untuk dikembangkan lebih lanjut melalui penyempurnaan sesuai standar yang berlaku. Apresiasi tinggi kami sampaikan bagi seluruh peserta yang telah mengatur waktu di tengah kesibukan studi untuk terus berkarya dan berprestasi.”

Gelaran tahunan AHM Best Student tahun ini dibuka sejak 11 Mei hingga 31 Juli 2022. Proses seleksi dilakukan secara berjenjang di level regional melalui jaringan Main Dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Dari tingkat regional, sebanyak 22 karya dari 79 karya yang masuk di level nasional dan dinilai oleh dewan juri profesional di bidangnya seperti Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, akademisi seperti dosen PPM School of Management dan London School of Public Relations dan juga juri dari kalangan praktisi. Karya-karya terbaik AHM Best Student 2022 mendapatkan apresiasi beasiswa pendidikan dengan total sebesar Rp 72 juta.

​Tahun ini, siswa dapat mengikuti kompetisi pada dua kategori. Kategori ide merupakan karya yang masih berada dalam tahapan konsep yang diwujudkan dalam bentuk prototype atau purwarupa dan memiliki potensi dampak dan manfaat saat penerapannya. Sementara itu, kategori invensi merupakan karya yang sudah dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan minimal sudah diuji oleh pihak berkompeten atau mendapatkan pengakuan manfaat serta memiliki identitas produk yang memberikan dampak terukur. (Rls/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here