Tim Ekspedisi Bermotor Himalaya Merinding di Jembatan Ayun 344 Meter

0
Tim-Ekspedisi-Himalaya-2016_2
Perjalanan tim ekspedisi bermotor Indonesia ke Himalaya di antaranya harus melewati Kushma Gyadi Suspension Bridge sepanjang 344 meter. Foto: Istimewa

Nepal (naikmotor) – Hari pertama perjalanan bermotor tim eskpedisi Indonesia ke Himalaya, Jumat (11/3/2016) menaklukan rute tanah menanjak hingga menyeberangi jembatan gantung sepanjang 344 meter.

Mereka telah tiba di Nepal dua hari sebelumnya hingga kemudian rombongan yang didukung Pertamina Enduro tiba di Phokara pada Jumat pukul 18.00 sore dan langsung melakukan loading dilanjutkan briefing. 15 motor dan 2 jip disiapkan untuk petualangan mereka. 3 orang tim dari Nepal terdiri dari mekanik dan tim medis serta Matt Gardner, pemilik motor beserta 2 orang driver.

“Briefing mengenai route perjalanan, situasi jalan dilakukan di workshop Matt di Phokara. Terlihat motor Royal Enfield Bullet, Classic dipersiapkan dengan baik oleh Matt. Tim dibagi menjadi 3 group, experienced rider dan fast rider serta group support yang ada di belakang,” jelas Wijaya Kusuma, leader ekspedisi ini.

Perjalanan 12 rider Indonesia dan 5 tim support dimulai Jumat pagi pukul 09. 00 pagi dengan suguhan jalan tanah perbukitan sejauh 20 km melalui tempat paralayang bermain. Pemandangannya sangat indah, Dauldagiri dan Annapurna terlihat di belakangnya.

Tim-Ekspedisi-Himalaya-2016

“Sebelumnya kami melakukan pengenalan motor. 12 motor yang kami pakai 5 mempunyai sistem berbeda. Selain masih kickstart, remnya di kiri dan gigi satunya ke bawah sementara 2-4 keatas. Perlu penyesuaian untuk mengendarainya. Herry Lutfi, Wawan Nova, Fariz, Saya dan Andrea Milano yang kebagian motor ini,” kisah Jaya, sapaan akrabnya.

Mereka harus adaptasi mengendarainya selama kurang lebih dua jam untuk mendapatkan iramanya. Kendala demi kendala mulai terasa. 3 motor tercatat mengalami masalah yakni motor Andrea yang mulai berasap dan harus ganti busi. Sementara Wawan Nova tertinggal jauh di belakang bersama Fariz Firman ternyata karburator harus ganti baru. Malah, beberapa motor harus diganti bannya dan kerusakan pada remnya yang blong dan juga pada perseneling.

Namun, tentu saja pengalaman yang seru dan mendebarkan adalah saat melintas Kushma Gyadi Suspension Bridge, salah satu jembatan ayun tertinggi dan terpanjang di Nepal dengan ketinggian 117 meter dari atas sungai sepanjang 344 meter. “Bikin merinding! Kuncinya enggak boleh lihat ke bawah dan kiri kanan,” tukas Jaya.

Mereka tiba di Sarangkot setelah menempuh jalan sepanjang 92 km selama 9 jam karena kondisi jalan berat. Untungnya udara normal masih panas dengan suhu sekitar 20 derajat.”Namun yang benar-benar real adventure hari kedua riding (Sabtu-red). 90 km langsung naik ke 2500 meter dengan 15 km aspal selebihnya tanah. Besok akan regrouping antara experienced rider dan enjoy rider,” tutur Jaya lagi. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here