Sementara Fabio Di Giannantonio tak bisa menyelesaikan balapan akibat motornya ada kendala teknis dan hanya bisa membalap sembilan lap. “Saya sedikit kecewa karena potensi balapan sangat tinggi. Sayangnya sejak lap kedua dan seterusnya saya mulai mengalami masalah teknis, jadi saya mencoba memperbaiki beberapa posisi untuk sementara waktu, namun motor tidak mampu mendukung saya,” ujar Diggia.
Pembalap asal Italia yang mulai menemukan performanya menambahkan, “Balapan paling penting adalah hari Minggu, jadi kami akan terus bekerja, menyelesaikan segala sesuatunya dan kemudian kami akan siap.”
Menghadapi balapan hari Minggu, 29 Oktober, Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio akan lebih berkomunikasi dengan mekanik yang ahli memberikan rekomendasi agar Ducati Desmosedici GP22 pasti makin nyaman dan kompetitif mengejar poin tambahan.(rls/NM)
