Pertama, navigasi perahu yang hening, sehingga pengguna dapat menikmati keheningan dan ketenangan suasana perairan tanpa gangguan seperti pada suara mesin bakar. Kedua, ramah lingkungan dengan menggunakan energi listrik sehingga dapat mengurangi emisi karbon dan polusi udara yang merusak lingkungan. Ketiga, kinerja mesin listrik yang handal, memastikan pelayaran yang lancar dan menyenangkan.
Untuk produk inovasi kedua, Rektor UG menamainya dengan UG AMEB (Amphibious Electric Bicycle) atau sepeda listrik amfibi. Menurut Prof. Margianti, UG AMEB menawarkan konsep sebuah inovasi revolusioner yang mengubah cara dunia dalam menjelajah darat dan air.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan kehandalan, UG AMEB menawarkan pengalaman petualangan bagi para petualang modern. Priyo Jatmiko menambahkan UG AMEB dibekali dengan motor dynamo 500 watt dan baterai LFP kapasitas 1056 watt hours.
UG AMEB telah didukung dengan pengisisan daya dengan listrik rumahan 220volt AC. Berbagai keunggulan UG AMEB disebutkan Aji Nara Kusuma. Pertama, dirancang untuk menghadapi medan darat dan air secara bersamaan, serta kepraktisan yang dapat dengan mudah beralih dari jalur darat ke jalur perairan.
Kedua, UG AMEB ditenagai dengan motor listrik yang handal, menawarkan kecepatan dan daya tahan untuk petualangan yang lancar dan menyenangkan. Ketiga, UG AMEB dibangun dengan konsep ramah lingkungan menggunakan energi listrik untuk mengurangi jejak karbon dan meminimalisir dampak lingkungan.
Terakhir, baterai menggunakan system swap sehingga dapat langsung diganti dengan baterai lain jika dibutuhkan. Penanggung Jawab pengembangan UG Technopark Prof. Budi Hermana menambahkan UG ELBO dan UG AMEB makin melengkapi fasilitas teknologi di UG Technopark.. (Alvito/Contrib/NM)
