
Dari tiga kelas utama, dua di antaranya masih sangat terbuka peluang juaranya, yakni kelas 2T Tune Up Open dan 2T Small Frame FFA Open. Sementara kelas 4T 220cc Open berpotensi melahirkan juara bertahan.
Di Kelas 2T Tune Up Open, poin M Abdul Azis dari Hoentoe 14 Gunsspeed hanya terpaut 11 poin dari rival terdekatnya, Adi Faisal dari Rifky Racing Team. Azis tampil konsisten sepanjang empat putaran sebelumnya, sementara Adi justru dua kali menjadi juara namun gagal finish di Round 3. “Saya akan tampil maksimal di final round ini dan harap bisa kembali naik podium 1,” ujar Adi.
Pertarungan paling sengit hadir di Kelas 2T Small Frame FFA Open. Ahmad Saugi dari Rodolfo Racing Team menguasai klasemen sementara, namun hanya unggul tipis dua poin dari Putra Purnama Alam (Widi Persada Racing Team) dan tiga poin dari Revin Yuridistira (Abang Gas Racing Team). Jarak yang begitu rapat membuat peluang juara umum terbuka bagi siapa saja.
Sementara itu, di Kelas 4T 220cc Open, M. Nurgianto dari Sejahtera Abadi Race Team Ganesha berada di posisi aman dengan selisih 13 poin dari Jafar Munir. Meski demikian, Nurgianto tetap menargetkan hasil maksimal. “Saya ingin mempertahankan juara bertahan di kelas 4T ini,” ujar pembalap asal Tangerang Selatan tersebut.
Tidak hanya persaingan pembalap yang mencuri perhatian, Scooter Prix 2025 juga memperluas jangkauan kegiatan komunitas melalui program Scoot & Toast. Aktivitas ini menjadi ruang silaturahmi bagi komunitas skuter di berbagai kota. Riding bareng, berbagi cerita, hingga menunjukkan semangat brotherhood menjadi warna utama acara tersebut. Puluhan skuter dari berbagai era turut meramaikan tiap gelaran.
Selama tahun 2025, total delapan kota disinggahi Scoot & Toast: Yogyakarta, Semarang, Bogor, Bandung, Surabaya, Bali, Solo, dan Lampung. Lima di antaranya didukung oleh sponsor utama My Pertamina.




