Selama 120 hari tersebut, Father & Son akan menjelajahi 9 negara di Asia (Singapura, Brunei, Thailand, Laos, Myanmar, Bangladesh, India, dan Nepal). Dengan jarak tempuh lebih dari 20.000 km, yang akan berakhir di Nepal.
“Setelah dilepas di Blackstone, Jakarta akhir bulan, kita dikirim ke pontianak untuk acara Borneo International Bike Week tanggal 7-9 Juli. Dimana berkumpulnya Biker Asian United, saya dijemput oleh Bikers Brunei untuk dibawa ke negaranya. Baru setelah itu naik ke atas Borneo, turun lagi ke Serawak. Dari Serawak baru kita terbang dengan kargo ke Portland, Malaysia. Baru dari situ kita ke Singapura, eksplor Malaysia, naik terus sampai ke Nepal,” jelas Andrabells.
Dalam perjalanannya, Father & Son juga akan mengadakan Meet & Greet di 4 negara Asean. Keempat negara itu adalah Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
“Kita disupport oleh Bamsoet ketua IMI, Pak Sandiaga Kemenparekraf, Sama Ibu Retno Marsudi Kemenlu. Untuk mengadakan event di kedutaan 4 negara dan paling cepat 4 hari untuk mengadakan event Meet & Greet itu. Dimana kita akan memperkenalkan wisata sama budaya Indonesia, batik misalnya. Dan kita juga akan mengundang mereka ke Indonesia,” ucap Andrabells.
Andrabells juga menjelaskan bahwa selama perjalanan touring akan di update di media sosial resmi Father & Son terutama Instagram yaitu @father_and_son_riders. Serta akan ada penayangan secara live untuk Meet & Greet di YotuTube sponsor utama mereka.
Selanjutnya setelah melakukan Ride For Friendship 4 Asia ini, kemungkinan Father & Son akan melanjutkan perjalanan ke Eropa pada tahun 2024. Seperti yang Andrabells katakan bahwa:
“Agendanya setiap tahun itu satu, nah setelah Asia ini kita naik ke Eropa. Setelah Eropa kita juga rencanain ke Arab bisa juga ke Asia Pasifik, Afrika atau Amerika.” (Awang/Contrib/NM)
