Menpar Arief Yahya: Peluang Indonesia Gelar MotoGP 2017

0

rilis-MotoGP-Sentul-2017

Jakarta (naikmotor) – Kementerian Pariwisata melalui slogan Wonderful Indonesia siap menghelat pagelaran MotoGP 2017 di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam press conference Road to MotoGP 2017 tadi malam di Gedung Sapta Pesona didampingi Prof Faisal (Deputi Menpora), Nanan Sukarna (Ketua Umum PP IMI), Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports SL) dan Tinton Soeprapto (Direktur Sirkuit Sentul).

Carmelo Ezpeleta secara khusus datang menemui pemerintah untuk mempresentasikan bagaimana keuntungan menggelar MotoGP bagi Indonesia kepada Kementerian Pariwisata.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Puskompublik Kementerian Pariwisata, menyatakan bahwa Indonesia sudah mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap motor MotoGP 2017 di Sentul.

Menpar Arief Yahya membeberkan dalam siaran persnya,penyelenggaraan MotoGP akan membawa dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dalam kegiatan pariwisata(direct economic and tourism) dari pengeluaran para peserta selama berlangsungnya acara.

““Perhitungan sementara selama empat hari berlangsungnya MotoGP akan terjadi pengeluaran sekitar US$ 91,73 atau setara 1,4 triliun rupiah,” kata Menpar Arief Yahya.

Menurut Menpar Arief Yahya mengatakan Kemenpar menerapkan strategi pemasaran pariwisata dengan BAS (Branding, Advertising, Selling) karena event MotoGP 2017 merupakan bagian dari branding untuk mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh dunia.

Indonesia-Gelar-MotoGP-2017_1
Road to MotoGP Indonesia 2017 Diumumkan oleh perwakilan Kemenpora, Carmelo Ezpeleta (Dorna), Menpar Arief Yahya, Nanan Sukarna (Ketum PP IMI) dan Tinton Soeprapto (Sentul)

“Masih ada dua slot yang belum terisi yaitu seri 19 dan 20. Saat ini Thailand yang sudah confirm. Ini adalah kesempatan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai pertemuan dengan pihak Dorna seperti dikutip laman Antara.

Dalam pertemuan yang dilakukan kedua belah pihak yaitu Indonesia dan Dorna sama-sama tertarik untuk menggelar kejuaraan MotoGP. Dengan adanya ketertarikan ini selama tiga bulan kedepan akan segera dilakukan penandatanganan nota kesepahaman.

“Sebulan kita akan bikin tim kecil lintas kementerian. Dalam pertemuan tadi pihak Dorna meminta syarat jika deal harus dilakukan pemerintah. Setelah itu baru ditunjuk penyelenggaranya,” lanjut Arief.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengatakan, pihaknya telah mendapatkan paparan dari pemerintah Indonesia mengenai penyelenggaraan MotoGP. “Kemungkinan bisa di mana saja termasuk Sentul. Tapi untuk Sentul butuh renovasi. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjutinya. Yang jelas kami memberikan dukungan agar sukses,” ujar Carmelo.

Bertambahnya seri MotoGP pada 2017 menjadi peluang bagi Indonesia yang ditawarkan oleh Carmelo. Salah satu negara yang konon sudah menyatakan ketertarikan menggelar MotoGP 2017 selain Indonesia adalah Finlandia yang bersiap dengan sirkuit Kimy Ring. Namun saat dikonfirmasi kepada Carmelo soal tersebut akan dibicarakan lagi sampai homologasi soal sirkuit diputuskan.

“ Semua sirkuit yang masuk perlu homologasi. Kedatangan kami ke sini hanya untuk mempresentasikan ketertarikan Indonesia menjadi host MotoGP. Soal kalendar akan kami umumkan nanti. Indonesia sangat penting bagi kami, karena selain negara besar juga penduduknya sangat antusias dengan balap motor, ” beber Carmelo.

Laporan dari Dorna Sports SL, tahun lalu MotoGP didistribusikan oleh 64 stasiun TV serta disaksikan 291 juta pemirsa, diliput sekitar 4.225 jurnalis media cetak, 344 pewarta radio, serta dilihat 192 juta page view dalam social media. (rls/Arif/nm)

Carmelo-Ezpeleta-Dorna-Indonesia
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta memasuki mobil usai pertemuan dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tadi malam (20/5)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here