Mulai Tantangan Hingga Hematnya Konversi Sepeda Motor Listrik

0
Mulai Tantangan Hingga Hematnya Konversi Motor Listrik
Sepeda Motor Konversi. Foto : Kementerian ESDM

NaikMotor – Pemerintah berupaya mencapai target program konversi sepeda motor konvensional menjadi listrik sebanyak 50.000 unit, dengan berbagai tantangan pada tahun 2023.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengurangi polusi, serta meningkatkan perekonomian.

“Program konversi akan membantu pemerintah dalam transisi energi, dalam mencegah perubahan iklim dan membantu finansial,” ujar Direktur Konservasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo.

Jika dalam sehari sepeda motor konvensional mengisi bahan bakar jenis pertalite 1 lliter, maka dalam sebulan pengeluaran untuk bahan bakar sebesar Rp300.000.

Namun, untuk motor listrik konversi dalam sebulan pengeluaran  hanya menghabiskan sekitar Rp60.000, hemat sebesar 80% setiap bulan.

Saat uini, jumlah sepeda motor BBM yang mengaspal sekarang mencapai 120 juta unit. Apabila jumlah tersebut menggunakan BBM 1 liter per hari, maka akan mengonsumsi lebih dari 650.000 barel minyak per hari, melebihi produksi minyak nasional saat ini.

Kementerian ESDM juga telah mematok besaran target hingga tahun 2024 untuk mengubah motor BBM menjadi listrik.

“Tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 50.000 unit motor BBM dikonversikan menjadi listrik, sedangkan tahun 2024 targetnya menjadi 150.000 unit,” tutur Gigih.

Sejauh ini tercatat sekitar 4.500 masyarakat yang mendaftar untuk mengonversikan motornya. Rendahnya minat partisipasi masyarakat disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, harga yang mahal, hingga kekhawatiran terkait komponen.

Baca juga : Kementerian ESDM Tetapkan Biaya Layanan Pengisian di SPKLU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here